AdvetorialKutai TimurTerkini

_Magic Land_Maha Karya Tuhan di Tanah Tuah Bumi Untung Benua

JEJAKKHATULISTIWA.CO.ID, KUTAI TIMUR – Wisata alam non buatan di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) sangat beragam. Bahkan Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman saja menyebutkan dengan sebutan _Magic Land_yang artinya maha karya Tuhan di tanah tuah bumi untung benua sangat beragam dan kaya akan potensi. Hampir disetiap kesempatan Bupati Kutim ini selalu mempromosikan pariwisata di kabupaten yang ia pimpin.

Mulai dari wisata bahari, pantai, air terjun, sungai, danau, hutan, goa, dan gunung. Ada juga Taman Nasional Kutai (TNK) Sangkima yang menyimpan pohon ulin terbesar dan tertua, pohon ulin itu diperkirakan berusia 1000 tahun lebih, luasnya TNK meliputi bagian selatan dibatasi dengan Sungai Mahakam, timur dibatasi Selat Makassar hingga Sangkulirang, barat dibatasi Sungai Wahau, Telen, dan Kedang, serta utara dibatasi Sungai Karangan dan Miau.

Lalu ada juga Prevab Mentoko tempat untuk mengeksplor habitat Orang Utan
sub spesies morio (Pongo pygmaeusmorio) yang hanya bisa dijumpai di Kalimantan bagian timur. Ada slogan has di Prevab Mentoko yaitu
“Let’s get closer to morio”. 

“Saya akan terus memperkenalkan Kutim ini, lalu kenapa saya menyebutnya _Magic Land_ pertama kita punya pantai yang panjangnya 500 kilometer, mulai dari perbatasan Bontang hingga Berau dan pantai itu tidak terpisah, bayangkan berapa banyak pantai yang kita miliki,” ujarnya.

Bahkan ada satu pantai baru yang ditemukan di perairan Sangatta, yaitu Pantai Teluk Lingga, Ardiansyah mengaku sudah memasuki pantai itu. Pantai itu akan muncul pada pukul 15.30 Wita. “Supaya tidak penasaran dan membuktikannya, lalu masuklah saya. Ada jalan setapak di belakang Gedung Expo kemudian naik kapal menyusuri Sungai Bendera yang rapat akan kanopi pohon Mangrove. Tiba disana ternyata pantainya indah sekali, terumbu karang indah sangat cocok untuk diving,” pungkasnya.

Selain Pantai Teluk Lingga, ada terdapat banyak pula spot untuk diving di Kutim diantaranya Pantai Teluk Kaba, Pulau Miang, Pulau Perancis, Pulau Birah-Birahan, Sandaran dan banyak lagi. Uniknya lagi jika ingin berwisata yang agak ekstrim, menurut Bupati Kutim ini Sangatta terkenal dengan predator airnya ialah Buaya air tawar dan air asin. Baginya ini bisa menjadi salah satu daya tarik juga, apabila ada yang ingin melihat hewan buas ini di habitat aslinya.

Lalu ada pula goa-goa eksotis di Kutim mulai dari Goa Mengkuris, Goa Ampanas, Goa Sigegeh, Goa Maria Ratu Damai Nehas Liah Bing, Goa Martadinata, Goa Tewet, Goa Rimba, Goa Puncak Sebatik, Goa Mardua, Goa Gunung Kongbeng, Goa Sampe Marta, dan masih ada lainnya. Yang paling mendunia ialah Goa Telapak Tangan Karst Sangkulirang-Mangkalihat goa peninggalan 10.000 sebelum Masehi.

Adalagi Danau Sapan Indah, Danau Redan, Danau Senal, Danau Tebo, Danau Loa Putih, Danau Loa Telihan, Danau Kenohan Suwi, dan masih banyak lagi. Dari danau-danau yang ada di Long Mesangat dan Muara Ancalong memiliki buaya air tawar badas hitam (Crocodylus siamensis) dan buaya Sepit (Tomistoma schlegii).

“Untuk air terjun ada air terjun Langga Duae, air terjun Desa Air Putih, air terjun Tangga Bidadari, air terjun Narkata Rimba, air terjun di Dusun Rindang Benua, air terjun KM 62 Desa Benhes, dan lainnya,”

Adapula Gunung Beriun, Gunung Tondoyan, Gunung Kudung, Gunung Batumesangat terletak di perbatasan Kutim-Kukar, Gunung Kongbeng, Gunung Gergaji, Gunung Batu Raya, Gunung Merabu, Gunung Ketepu yang mana ini berbatasan dengan Berau.

“Sungai, sungai di Kutim ini sangat banyak kurang lebih ada 39 sungai yang masing-masing memiliki potensi tersendiri. Seperti Sungai Mengkanying, nah disana pun ada air terjunnya,” imbuhnya.

Ditegaskannya, itulah mengapa Kabupaten Kutim layak disebut dengan Magic Land. Menyimpan ribuan potensi wisata terlengkap di Indonesia. (ADV/JK)

Editor

Menyajikan berita yang aktual dan terpercaya

Related Articles

Back to top button
error: Content is protected !!