AdvetorialKutimTerkini

Aisyah : Pola Asuh Tentukan Perilaku Anak

JEJAKKHATULISTIWA.CO.ID, Kutai Timur – Keluarga adalah lingkungan sosial pertama yang dikenal oleh anak anak. Terutama ayah dan ibu hubungan individu antara anak dan orang tua akan mencerminkan karakter atau perilaku anak itu sendiri. Inilah yang dikatakan Kepala Dinas Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak (DPPPA) Kutim, Dr Hj Aisyah M.Kes.

Setiap orang tua tentunya ingin memberikan yang terbaik bagi putra putri nya, apa yang ditanamkan orang tua dalam memberikan pola asuh akan dapat memengaruhi masa depan anak. Pada prinsipnya pola asuh harus memiliki kontrol, membimbing, dan mendampingi anak dalam tugas tumbuh kembangnya menuju proses pendewasaan.

“Jadi peran orang tua itu tidak hanya menyediakan sandang pangan papan saja. Ada peran yang jauh lebih penting untuk membentuk karakter anak, jangan gunakan pola asuh otoriter karena tipe pola asuh demikian cenderung membatasi dan menghukum anak didesak untuk mengikuti perintah kita juga kebanyakan orang tua tipe ini komunikasinya verbal hanya satu arah,” ujar Dr Aisyah saat ditemui diruang kerjanya. Jumat (3/6/2022).

Kata dia, jika pun sebagai orang tua yang menggunakan sistem pola asuh otoriter maka sebaiknya anak harus diberikan penjelasan. Misalnya kenapa anak dilarang begini dan begitu. Tidak serta merta hanya melarang tanpa mengedukasi. Lalu ada pula pola asuh demokratis ini sifatnya positif namun memaksakan anak untuk mandiri diusia dini.

“Kepada anak jalinlah komunikasi dua arah, misal anak butuh waktu kita untuk bermain atau sekedar bertanya ayah, ibu ini bagaimana caranya. Kita sebagai orang tua jangan langsung menolak, luangkan waktu atau berikan jawaban yang dia inginkan. Jangan sampai anak kita kehilangan peran kita sebagai orang tua, sehingga dia mencari perhatian diluar,” jelasnya.

Kemudian ada juga pola asuh permisif, pola ini nyaris tidak memberikan perhatian kepada anak, anak dibiarkan bebas melakukan apa saja yang ia sukai tanpa pengawasan orang tua. Anak yang diasuh dengan pola ini cenderung melakukan pelanggaran karena tidak mampu mengendalikan dirinya sendiri, tidak dewasa, juga cenderung susah beradaptasi dilingkungan keluarga.

“Pada dasarnya orang tua menginginkan yang terbaik bagi anak-anak mereka, tanpa sadar juga melakukan kesalahan dalam penerapan pola asuh terhadap anak-anak,” imbuhnya.

Ditegaskannya, ajarkan anak untuk bertanggung jawab, ciptakan lingkungan yang positif, aktif berkomunikasi dua arah, tidak membandingkan, tidak otoriter, hindari anak trauma fisik maupun psikis, berikan kasih sayang, dan luangkan waktu untuk anak. (AdvJK)

Editor

Menyajikan berita yang aktual dan terpercaya

Related Articles

Back to top button
error: Content is protected !!