KukarTerkini

Akhir Mei 2023, PT AKG Bakal Lakukan Pengerukan di Sungai Pangempang

JEJAKKHATULISTIWA.CO.ID, KUKAR –
Demi melancarkan aliran air dan secara bertahap mengembalikan kapasitas sungai, PT Alam Karya Gemilang (AKG) akan melakukan pengerukan sedimen di Sungai Pangempang, Desa Tanjung Limau, Kecamatan Muara Badak, Kutai Kartanegara.

Kepala Desa Tanjung Limau, Suriyandi, menganggap rencana PT AKG yang bakal melakukan pengerukan pada daerah aliran sungai di wilayahnya untuk menunjang aktivitas hilir-mudik kapal tongkang perusahaan, juga berdampak positif terhadap nelayan di sana yang mengandalkan sungai sebagai mata pencarian.

Saat ditanya respon masyarakat ia mengatakan pemerintah desa telah mengundang banyak pihak. Diantaranya Ketua Badan Permusyawaratan Desa, empat Ketua Rukun Tetangga, dusun, dan nelayan di pesisir Pantai Pengempang.

“Alhamdulillah semua yang diundang responnya positif selama apa yang diwacanakan oleh PT AKG sesuai dengan arahan tim. Bahwa yang dikeruk itu tidak mengganggu juga alat yang sudah ditentukan dan akan dipakai PT AKG,” katanya pada Kamis (30/3), di Kantor Desa Tanjung Limau.

Melaluinya, sambung Suriyandi, PT AKG telah menyampaikan mengenai penggunaan alat untuk melakukan pengerukan sedimen di sungai. Di mana perusahaan bakal meminimalkan dampak lingkungan.

Di samping itu ia berharap PT AKG bersama masyarakat setempat bekerja sama dan dapat dilibatkan pada kegiatan pengerukan sungai. Ditambah mempunyai nilai postif terhadap sektor pariwisata terutama hasil pengerukan tersebut dapat dimanfaatkan kembali. Misalnya ke sejumlah area destinasi yang memerlukan timbunan.

“Sehingga mempermudah masyarakat kami dalam hal ini mengelola pantai nya kemudian nelayan yang dulunya agak susah. Keluar nelayan kandas agak surut air dengan adanya wacana ini lebih mempermudah lagi nelayan mengantar para pemancing maupun melewatinya saat surut,” harapnya.

Di tempat yang sama Direktur PT AKG Rahmad Rahimi menerangkan total panjang pengerukan Sungai Pangempang yakni 1,9-2 kilometer dan kedalamannya mencapai 0,5-3 meter.

“Lagi surut itu, ‘kan, bisa jalan kaki susah lah nyebrang itu ketinting atau apa itu agak susah karena sampai setengah meter aja (kedalaman sungai). Nanti kedepannya ada satu alur yang memang bisa dalam tidak terganggu pasang surut,” terangnya.

Ia pun mengaku pengerukan itu memperlancar aktivitas kapal tongkang pihaknya. Terlepas dari hal tersebut, rencana demikian bukan hanya untuk perusahaan PT AKG tetapi juga buat kepentingan umum yang sering kali harus mencari jalur lain hingga menempuh jarak yang relatif jauh.

“Kalau sudah surut semua kena dampak baik perusahaan masyarakat juga kayak perahu ketinting itu agak susah juga,” akunya.

Diungkapkannya sesudah pertemuan itu PT AKG bakal memobilisasi alat-alat dan tenaga kerja ke lokasi pengerukan. Menyusul pembuatan kawasan penampungan setelahnya. Kemudian pengerukan akan dilakukan mulai akhir bulan Mei mendatang.

“Saya mewakili perusahaan PT AKG mengucapkan terima kasih atas dukungan semua yang ikut sosialisasi hari ini,” tandasnya. (ARF).

Editor

Menyajikan berita yang aktual dan terpercaya

Related Articles

Back to top button
error: Content is protected !!