KaltimKesehatanKutimTerkini

BINDA Kaltim dan Dinkes Kutim Fokus Vaksin Lansia

JEJAKKHATULISTIWA.CO.ID – Badan Intelijen Negera Daerah Kalimantan Timur (BINDA Kaltim) dan Dinas Kesehatan Kutim (Dinkes Kutim) saat ini fokus melakukan serbuan vaksinasi khusus bagi para lanjut usia (Lansia). Hal itu dikarenakan jumlah persentase vaksin lansia masih belum mencukupi. Kamis (23/12/2021) BINDA Kaltim dan Dinkes Kutim menggelar kegiatan vaksinasi massal dengan menyiapkan 2000 dosis jenis Pfizer dan Sinovac di Gedung Serba Guna Bukit Pelangi.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kutim Muhammad Yusuf mengatakan dari dua dosis yang disiapkan yakni 1600 Pfizer dan 400 dosis Sinovac, dikatakan capaian vaksinasi untuk lansia belum mencapai 40 persen sedangkan targetnya haruslah 60 persen.

“Pfizer untuk dosis kedua, Sinovac khusus lansia dan dan remaja karena dua kategori ini untuk Kutim masih rendah. Kalau dua kategori ini tercukupi maka vaksin untuk anak 6-12 akan bisa dilakukan di Kutim,” ujarnya.

Untuk memvaksin anak 6-12 tahun kata Yusuf, harus memenuhi dua syarat komulatifnya 70 persen dan lansianya 60 persen. Itulah yang menjadi tugas terberat tim kesehatan mencari sasaran vaksin untuk lansia, targetnya pun sama yakni akhir Desember.

“Pada waktu kita rapat koordinasi di Provinsi dan menetapkan lansia harus 60 persen,” imbuhnya.

Sementara itu, untuk capaian vaksinasi komulatif hal ini menjadi kabar yang menggembirakan, Yusuf mengabarkan capaiannya hampir 73 persen. Berkat kerja keras dan kerja bersama lah target 70 persen bisa dilewati.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan pun mengimbau khususnya bagi para lansia agar mengikuti kegiatan vaksinasi yang diselenggarakan baik dari pemerintah maupun organisasi. Pasalnya varian virus jenis Omicron sudah masuk di Indonesia, apalagi lansia memiliki kekebalan tubuh yang kurang efek dari bertambahnya usia.

“Omicron kan sudah masuk di Indonesia yang kita khawatirkan yang para lansia ini karena lebih rentan, daya tularnya Omicron ini lebih tinggi dan cepat, angka kematian tertinggi juga lansia kan. Jadi untuk para lansia jangan takut vaksin kalaupun mereka minta Sinovac dengan dosis paling rendah pun akan kami berikan demi kesehatan dan keselamatan kita bersama,” tutupnya. (JK)

Editor

Menyajikan berita yang aktual dan terpercaya

Related Articles

Back to top button