KesehatanKutai TimurTerkini

DBD Mengintai, Sangatta Jadi Wilayah Kasus DBD Tertinggi

JEJAKKHATULISTIWA.CO.ID, Kutai Timur – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Desa Sangatta Utara dan Sangatta Selatan masuk dalam masa mengkhawatirkan. Pasalnya dua wilayah ini menjadi penyumbang tertinggi dalam kasus DBD pada saat ini. Hal ini sampaikan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kutim Muhammad Yusuf. Rabu, (28/9/2022).

Ia mengatakan bahwa kasus DBD mengalami peningkatan karena terjadi peralihan antara musim panas dengan musim penghujan pun sebaliknya. Dalam kasus penderita DBD di Kutim hingga saat ini sebanyak 174 jiwa dan sudah memakan korban satu orang meninggal dunia.

“Tidak hanya di Kutim meningkatkan kasus DBD, hampir seluruh Kaltim mengalami. Untuk itu masyarakat perlu meningkatkan tindakan kewaspadaan dini DBD untuk mencegah KLB DBD,” ujarnya saat menyampaikan pesan dari Kadinkes Provinsi Kaltim.

Musim peralihan ini biasanya populasi nyamuk pasti bertambah, sehingga kasus pun meningkat. Dirinya menjelaskan bahwa kasus DBD banyak terjadi di wilayah yang lingkungannya kurang terjaga kebersihannya. Satu cara mencegahnya dengan rutin menggelar gotong royong di lingkungan. Nyamuk DBD atau Aedes Aegypti juga pembawa virus demam kuning, chikungunya, dan demam Zika.

“Di Sangatta Utara kami sudah membentuk Jumantik anak sekolah bekerjasama dengan Kepala UPT Pendidikan, Guru UKS, dan sedang berjalan saat ini. Insya Allah wilayah kerja Puskesmas Teluk Lingga akan membentuk Jumantik anak sekolah juga karena ini efektif dan efisien,” jelasnya.

Sementara untuk Fogging selalu difokuskan dua kali jika ada kasus DBD dengan interval satu minggu. Gigitan nyamuk DBD dapat menyebabkan penyakit serius, setelah digigit gejala DBD tidak langsung muncul, penderita dapat mengalami demam tinggi tiga sampai 14 hari, mual, muntah, sakit kepala, nyeri pada otot dan pegal linu di seluruh tubuh, muncul ruam kemerahan pada kulit dan pembengkakan pada kelenjar getah bening.

“Mohon dukungan seluruh lapisan masyarakat mari bersama cegah penularan DBD dengan 3M plus, merujuk bila ada tanda gejala DBD,” imbaunya. (JK)

Editor

Menyajikan berita yang aktual dan terpercaya

Related Articles

Back to top button