DKP Kutim Salurkan Bantuan Hibah Kapal, Perahu dan Alat Tangkap
JEJAKKHATULISTIWA.CO.ID, KUTIM- Pemerintah Kabupaten Kutim melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kutim menyalurkan bantuan hibah Dana Alokasi Khusus (DAK) 2021 sarana prasarana (sapras) penangkapan ikan kepada delapan kelompok nelayan di Kecamatan Sangatta Utara dan Selatan. Senin (25/10/2021) bertempat di PPI Kenyamukan.
Kepala DKP Kutim Ayub mengatakan ada 25 unit bantuan terdiri dari perahu dan kapal yang disalurkan untuk kelompok nelayan Sangatta dan Teluk Lombok. Namun pada hari ini secara simbolis Ayub yang didampingi Komandan Lanal Sangatta Letkol Laut (P) I Komang Nurhadi menyerahkan lima unit kapal fiber kepada lima kelompok nelayan beserta kelengkapan alat tangkap lainnya.
“Hari ini khusus secara simbolis kepada lima kelompok nelayan, kemudian 3 unit kapal kayu nya besok untuk kelompok nelayan Lintas Borneo, Kutai Bahari, dan Bintang Samudera,” ungkap Ayub.
Ayub memaparkan bantuan yang diberikan berupa perahu fiber glass dengan panjang enam meter, mesin ketinting 6,5 HP, as propeler baling-baling set, gill net 3 inchi, timah, tali ris, pelampung, life jaket, cool box, dan radio komunikasi.
“Melalui bantuan hibah DAK ini kita berharap masyarakat nelayan dapat meningkatkan produksi perikanan tangkap, maupun pendapatannya,” katanya.
Lebih lanjut, Ayub menerangkan penyaluran bantuan ini merupakan yang pertama sepanjang tahun 2021, dan bantuan sapras penangkapan ikan kepada kelompok nelayan ini akan di bagikan secara merata untuk semua kelompok nelayan yang sudah memenuhi syarat.
“Nanti juga akan dibagikan ke kecamatan lainnya yang ada kelompok nelayannya,” imbuhnya.
Badrus, perwakilan dari kelompok nelayan menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pemerintah atas bantuan yang sudah lama dinantikan para nelayan. Dengan bantuan ini Badrus meyakini akan menambah semangat para nelayan.
“Kami dari beberapa kelompok nelayan khususnya dari Sangatta Selatan mengucapkan terima kasih banyak atas kepedulian pemerintah kepada kami, kami sebagai penerima bantuan pasti akan dapat meningkatkan pendapatan, dulu alat tangkap kami seadanya saja,” jelasnya.
Untuk kedepannya Badrus mengusulkan agar DKP terus memberikan pendampingan dan bahkan berharap agar kelompok nelayan diberikan studi banding menambah ilmu untuk meningkatkan hasil tangkapan.
“Dengan bekal edukasi, dan pendampingan maka kami akan sangat mengerti bagaimana menjadi nelayan yang mandiri serta tepat dalam memasarkan hasil tangkapan,” tutupnya.(JK)