Even Budaya Pelas Tanah, Eraunya Suku Kutai Di Kutim
JEJAKKHATULISTIWA.CO.ID KUTIM-
Pesta Adat Pelas Tanah adalah event budaya Kutai yang berada di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Kaltim yang biasa dilaksanakan setiap tahunnya. Pelas Tanah biasanya dilaksanakan pada bulan Oktober usai Hari Ulang Tahun (Hut) Kutim.
Pelas Tanah dibuka dengan ritual beluluh dan sepekan kemudian ditutup dengan berlimbur tepung. Selama sepekan itu pula rangkaian acara diisi dengan berbagai macam kegiatan adat mulai dari lomba permainan tradisional, tari-tarian tradisional dan tari kreasi.
“Tidak ketinggalan makanan khas Kutai pun akan terasaji atau biasa disebut makan bebaki,” ujar Kepala Seksi Objek Wisata, Akhmad Rifanie.
Perayaan Pelas Tanah juga sebagai upaya untuk memajukan kebudayaan dan pariwisata yang ada di Kutim serta yang terpenting dapat merangkul dan menjaga kebersamaan antar sesama paguyuban kesukuan agar dapat hidup berdampingan dengan rukun dan damai.
Dulunya kegiatan Pelas Tanah dipusatkan di Taman Beresmi STQ Sangatta Utara, namun sudah beberapa tahun kemudian kegiatan rangkaian adat ini berpusat di Gedung Adat Besar Kutai Jalan Apt Pranoto, Sangatta Utara.
Menurut sejarah yang pernah di paparkan Ketua Adat Besar Kutai Sayyid Abdal Nanang Al-Hasani menyampaikan bahwa sejarah pelas tanah dimulai dari tradisi Kerajaan Kutai Martadipura yaitu kerajaan bercorak Hindu di nusantara yang memiliki bukti sejarah tertua dan berdiri sejak sekitar abad ke-4.
Pada masa kejayaannya hingga tahun 1959, Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura memiliki wilayah kekuasaan yang meliputi beberapa wilayah otonom yang ada di provinsi Kaltim salah satunya adalah wilayah Kutim maka dari sanalah kebudayaan serta tradisi Pelas Tanah yang bermakna pembersihan diri serta bumi tepat berpijak, sampai saat ini masih terus dilestarikan.(Adv/Jk)