FPBI Kutim Dilantik, Bupati Tantang Lakukan Optimalisasi Kawasan Pesi
JEJAKKHATULISTIWA.CO.ID, KUTIM – Sebagai salah satu kabupaten dengan wilayah pesisir yang luas Kutai Timur (Kutim) wajib diberikan atensi. Pasalnya potensi bahari di Kutim sangat luar biasa. Untuk itu Pemkab Kutim perlu berkolaborasi dengan segala elemen termasuk Forum Pemuda Bahari Indonesia (FPBI). Meskipun baru dilantik
Dewan Pengurus Cabang Forum Pemuda Bahari Indonesia (DPC FPBI) langsung ditantang oleh orang nomor wahid di Kutim.
“Kajian keilmuan strategis FPBI Kutim dapat memaksimalkan potensi kawasan pesisir, dan kelautan yang sangat menjanjikan dari berbagai aspek. Terutama ekonomi,” ujar Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman Selasa (28/6), Sore.
Pada kesempatan yang sama Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman menyatakan, Kutai Timur itu adalah magic land dengan kata lain sebagai daerah yang ajaib. Hal itu bukan tanpa alasan. Sebab, Kutim berada di wilayah pesisir, dengan total panjang garis pantai mencapai 500 kilometer. Tidak hanya kawasan pesisirnya, lanjut Bupati Kutim, daerah yang dikelilingi 18 kecamatan itu juga memiliki daratan hutan yang terpelihara sebesar 68 persen. Belum termasuk wilayah perairan.
“Ternyata wilayah kelautan di Kutim sangat menjanjikan ekosistemnya, dan yang menjadi fokus utama dari organisasi kepemudaan ini ialah edukasi dan pembinaan kepada masyarakat mengenai pemanfaatan sumber daya kelautan, pelestarian taman bawah laut, dan pengembangan kepulauan,” katanya.
Setelah ditetapkan sebagai pimpinan organisasi pengawal rakyat beserta potensi di kawasan pesisir, Ricky Tarihoran dalam sambutannya mengatakan, “Jujur saja, saya selalu ketemu (para pejabat, Red) di panggung penampilan saya tidak seperti ini.”
Seingat Milea, sapaan karibnya, bertahun-tahun yang lalu aksesibilitas menuju Pantai Teluk Lombok sangat tidak memadai. Begitupun sarana, dan infrastruktur destinasi wisata bahari lainnya. Oleh karena itu ia merasa kehadiran FPBI begitu diperlukan, untuk menyuarakan betapa pentingnya kolaborasi bersama seluruh pihak terutama pemerintah dalam memajukan kebaharian di Kutim
“Kami menegaskan, kami ingin seluruh pihak dapat membantu bersama-sama dalam memajukan Kabupaten Kutai Timur,” tegasnya.
Karena dalam pengamatannya, sambung Milea, kawasan pesisir Kabupaten Kutim mengalami ketertinggalan dalam pengelolaannya. Selain disebabkan minimnya daya kreasi, yang dapat membarui sektor tersebut juga belum ada upaya penyeragaman gerak hingga pembagian peran secara pasti.
Untuk diketahui, Pelantikan DPC FPBI berlangsung di Ruang Meranti Kantor Bupati Kutim pada pukul 14:50 WITA. Pada awal kegiatan dihibur dengan Tari Enggang dari Unit Kegiatan Mahasiswa Sebumi turut mewarnai pembukaan kegiatan tersebut.
Melalui surat keputusan bernomor: 075/B/SK-DPC KUTIM/DPC-FPBI/III/2022, Ketua FPBI Provinsi Kalimantan Timur, Allwindo Chaniago, mengukuhkan 24 orang angkatan muda Kutim.(jun) adv/kominfo