Hari Kedua Khitanan Massal, 155 Anak di Desa Benua Baru Ilir Ikut Sunat Massal
JEJAKKHATULISTIWA.CO.ID, KUTAI TIMUR – Ratusan anak-anak di Desa Benua Baru Ilir Kecamatan Sangkulirang, Kutim bersiap meninggalkan masa kanak-kanaknya menuju remaja. Senin (27/6/2022) sebanyak 155 anak dari usia 6 tahun hingga usia SMP menyambangi Gedung Serbaguna Jalan Wana Bakti Desa Benua Baru Ilir untuk ikut dalam khitanan/sunatan massal yang diadakan Kecamatan Sangkulirang.
Wajah mereka tampak tegang, disertai rasa gelisah menyelimuti bagaimana tidak membayangkan tajamnya Sirkumsisi set para mantri sunat.
Danramil 0909-02/Sangkulirang Kapten Inf Imam Nawawi bersama personil, Kapolsek Sangkulirang dan pihak terkait Kecamatan Sangkulirang menghadiri pelaksanaan khitanan massal. Pada kesempatan itu Kapten Inf Imam Nawawi mengatakan sunat atau khitan bukan hanya sekedar kewajiban dalam agama islam atau budaya tertentu, nyatanya sunat memiliki banyak manfaat terhadap kesehatan. Bagi anak yang sudah melakukan khitan, seperti penelitian Sirkumsisi bisa menurunkan risiko terjadinya infeksi pada saluran kemih, menjaga terjadinya radang kepala penis (Balanitis) dan radang kelenjar penis (Balanopostitis).
“Kehadiran kami dan pendampingan yang dilakukan Babinsa dalam khitanan massal ini adalah sebagai wujud kepedulian TNI Polri yang ada di wilayah kecamatan Sangkulirang dalam bersama sama mengatasi kesulitan-kesulitan rakyat termasuk salah satunya adalah khitanan massal ini,lebih lanjut Danramil menegaskan bahwa TNI Polri di wilayah selalu bersinergi dalam setiap kegiatan serta selalu siap membantu masyarakat dalam segala hal,” kata Danramil.
Danramil Kapten Inf Imam Nawawi juga menerangkan bahwa ini merupakan suatu bentuk upaya pemerintah melalui Dinas Kesehatan dalam membantu apa yang jadi permasalahan bagi masyarakat. Ia pun mengajak masyarakat untuk mensukseskan program-program yang dijalankan oleh pemerintah. “Kita juga berharap dari kegiatan ini bertujuan agar terwujudnya generasi muda yang sehat, membantu memberikan pelayanan sunat gratis bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu, serta sosialisasi pentingnya menjaga kebersihan kesehatan,” tandasnya. (JK)