JEJAKKHATULISTIWA. CO.ID, Lombok Timur-
Garuda Mandiri Foundation (GMF) Peduli dan Lembaga Peduli dan Pemberdayaan Masyarakat (LP2M) Mitra Sehati Lombok Timur langsung turun tangan setelah mendapatkan informasi bahwa adanya seorang anak yang mengidap penyakit dwon syndrome dan pembuluh darahnya bocor asal Dusun Gunung Rawi, Desa Perigi, Kecamatan Suwela, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada hari Minggu, (19/9/2021).
Anak yang bernama Abdul Wahid Assyakiri putra pertama dari pasangan Andri dan Tika Gusfina harus berjuang melawan penyakit yang sedang dideritanya semenjak berumur 1 bulan. Namun Wahid mulai dibawa ke tempat pengobatan ketika sudah berumur 4 bulan. “Wahid memang mengalami dwon syndrome karena pembawaan sejak lahir dan sebelumnya kami menduga kalau wahid hanya mengalami penyakit sesak nafas ternyata tidak kata dokter tempat kami memeriksanya pertama kali”, ungkap Tika.
Tika juga menuturkan kalau Wahid sudah sering dibawa ke berbagai tempat pengobatan dan alhasil Wahid harus segera dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar, Provinsi Bali pada tahun 2019 lalu untuk mengetahui secara jelas jenis penyakit yang deritanya.
“Hasil dari pemeriksaan di RSUP Sanglah, bahwa pembuluh darah anak saya bocor”, imbuhnya.
Pasalnya, Wahid berasal dari keluarga kurang mampu, sehingga membuat proses pengobatannya sering terhambat. Selain mendapatkan program BPJS, Wahid juga mendapatkan bantuan dari masyarakat setempat. “Kami sangat bersyukur sekali, masyarakat setempat berperan serta dalam membantu biaya pengobatan Wahid”, ungkap Zainal Abidin selaku Kadus Gunung Rawi, Desa Perigi.
Andri selaku ayah yang bekerja sebagai buruh lepas mengeluhkan biaya pengobatan Wahid. “Saya masih belum ada biaya untuk melakukan operasi anak saya di Sanglah Bali untuk saat ini”, cetusnya.
Melihat hal demikian, GMF Peduli dan LP2M Mitra Sehati Lotim bersama-sama untuk membantu mengurusi perihal administrasi dan meringankan beban biaya pengobatan Wahid. “Kami dari GMF Peduli akan mengusahakan agar proses pengobatan Wahid segera dilakukan”, tandas Ketua GMF Peduli Kemas Omi Andrean.
Sementara itu, Samsuri atau akrab disapa Pe Cam selaku Ketua LP2M Mitra Sehati Lotim juga akan ikut andil. “Kami akan upayakan agar secepatnya Wahid bisa dioperasi di RSUP Sanglah Bali”, ungkapnya
Selain itu, GMF Peduli dan LP2M Mitra Sehati Lotim akan mengupayakan agar biaya makan dan transportasi pihak keluarga Wahid nantinya di RSUP Sanglah Denpasar dapat ditanggung. “Kami juga akan mengupayakan untuk menanggung biaya transportasi dan makan pihak keluarga nantinya” janji Pe Cam dan Kemas.
Pihak keluarga Wahid sangat berterima kasih dengan ikut andilnya kedua lembaga tersebut. “Kami sangat senang sekali dan berterima kasih telah datang berkunjung ke sini dan berniat untuk membantu kami. Semoga niat baik kedua lembaga ini segera terwujudkan”, harap Tika. (Reza P.)