Kemenparekraf Siapkan Kawasan Karst Sangkulirang Sebagai Destinasi Wisata Petualang
Jejak Khatulistiwa – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendorong pariwisata diseluruh penjuru Indonesia. Salah satunya kawasan Karts Sangkulirang, Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Kaltim untuk menjadi kawasan destinasi wisata petualang. Kawasan ini sudah masuk dalam daftar tentative list Word Heritage UNESCO.
Daya tarik dikawasan Karts Sangkulirang-Mangkalihat memang adalah kawasan karst raksasa, Sangkulirang Mangkalihat terbilang sangat luar biasa. Karts Sangkulirang dikelilingi oleh dinding terjal, kompleks Gunung Gergaji yang terletak dilereng timur pegunungan Bukit Batu Raya itu menyimpan berjuta keunikan dunia.
Gambar cadas (Rock Art) atau gambar prasejarah Sangkulirang Mangkalihat menghiasi dinding dan langit-langit yang ada di Karts. Usia dari cadas tersebut diperkirakan berusia 40.000 tahun. Puslit Arkeolog Nasional, Universitas Griffith dan Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Kaltim mengungkapkan gambar cadas dikawasan Karts Sangkulirang merupakan yang tertua didunia.
Hal inilah yang menjadikan kawasan ini layak menjadi destinasi wisata petualang. Bentangan cadasnya berada diwilayah adat Bengalon, Muara Bulan, Perondongan, hingga Merabu (Berau). Surga yang terletak di Kaltim ini memiliki tujuh Gunung Karst raksasa, yakni Batu Aji, Batu Gergaji, Batu Tondoyan, Batu Kulat Bongkok, Batu Tutunambo Pemulin, Batu Pengadan, dan Batu Tabalar Ara Raya, juga Pelataran Karst Tutunambo Batu Putih.
Dalam kesempatan Forum Group Discussion Sangkulirang Road To Adventure Travel, di Hotel Royal Victoria, Sangatta, Kamis (19/11/2020), peneliti dari Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB Dr. Pindi Setiawan M. Si., mengatakan FGD ini sebagai langkah awal dreaming atau branding setelah ini harus ada planning seperti paket wisata sehingga ada nilai jual dan memancing wisatawan untuk datang.
“Jika dreaming atau branding sudah ada selanjutnya merancang rencana (Planning) barulah bisa ketahapan booking alias mengajak para pengunjung. Ketika segalanya sudah siap maka parawiasatawan yang datang tentu akan puas. Nah disitulah akan tercipta satisfying (rasa puas). ujarnya saat usai acara FGD.(syahrudin)