KutimTerkini

Kesbangpol Kutim Fasilitasi Sosialisasi P4GN dan PN

JEJAKKHATULISTIWA.CO.ID, KUTAI TIMUR – Keterlibatan dan peran serta para pemangku kepentingan di daerah untuk fasilitasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN dan PN) sangatlah dibutuhkan. Maka dari itu, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kutim memfasilitasi sosialisasi P4GN berkenaan dengan pelaksanaan dari Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2020 tentang rencana aksi nasional (RAN) P4GN.

Sosialisasi RAN mengajak seluruh SKPD, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, dan lainnya di Kutim untuk menjadi kader baik jajaran pemerintah atau desa untuk melakukan pencegahan preventif dengan cara melakukan penyuluhan, dan sosialisasi.
Dengan tema membangun sinergitas pemerintah daerah dengan penggiat anti narkoba dalam pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan prekursor narkotika (P4GN dan PN).

Penyalahgunaan narkoba tidak hanya berakibat buruk terhadap kesehatan, tetapi ada peran oknum yang tidak bertanggungjawab yang dengan sengaja menyebarkannya untuk kepentingan pribadi dan menghancurkan generasi penerus bangsa.

“Penyebaran narkoba bersifat massif, sehingga diperlukan juga upaya-upaya pencegahan yang bersifat massif, agar dapat menangkal peredaran dan penyalahgunaan narkoba,” ucap Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kutim, Muhammad Basuni.

Sementara, Kepala Bidang Ekonomi, Sosial, dan Budaya Rokhman memaparkan peran Badan Kesbangpol Kutim yang belum banyak diketahui masyarakat umum. Salah satunya memiliki andil besar dalam pemberantasan narkoba seperti memberikan informasi, sosialisasi, edukasi, dan motivasi.

“Cara cara itu perlu dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan, upaya P4GN dilakukan dengan melakukan pendekatan kepada masyarakat agar mereka menyadari dampak buruk yang ditimbulkan dari penyalahgunaan narkotika, dan bagaimana mengantisipasinya,” paparnya.

Selain itu, secara khusus Badan Kesbangpol Kutim akan melakukan rencana aksi dengan menyelenggarakan berbagai sosialisasi yang utamanya bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan bahaya narkotika, termasuk ancaman serta hukumannya.  
Pemerintah daerah juga melakukan upaya  melalui pengembangan kegiatan anti narkotika pada berbagai jenjang termasuk di sekolah sekolah.

“Mendatang, kita akan ada giat pendidikan anti narkoba sejak dini. Kita akan undang guru, kepala sekolah, anak sekolah, dan para pejabat di Kutim serta kepala desa juga camat,” pungkasnya.

Ditegaskannya, kesadaran masyarakat akan bahaya narkoba dan kejahatan lainnya mulai tumbuh, dengan demikian diharapkan terwujudnya keluarga yang tangguh, sehat jasmani dan rohani didukung oleh lingkungan yang kondusif, dimana hal ini merupakan pondasi yang kuat bagi bangsa yang maju.

“Peran keluarga sangat menentukan kualitas bangsa. Keluarga, merupakan unit terkecil dalam masyarakat, namun memegang peranan penting dalam membina tumbuh kembang generasi muda dilingkungan,” tandasnya. (JK)

Editor

Menyajikan berita yang aktual dan terpercaya

Related Articles

Back to top button
error: Content is protected !!