AdvetorialKutimLingkunganTerkini

Lembaga Adat Besar Kutai Gandeng Balai TNK, PT KPC Dan Pertamina Tanam 20 ribu Bibit Mangrove

JEJAKKHATUISTIWA.CO.ID, KUTIM-
Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada 5 Juni setiap tahunnya Lembaga Adat Besar Kutai Kutai Timur (ABK-KT) menggandeng Balai Taman Nasional Kutai (TNK), PT Kaltim Prima Coal (KPC), PT Pertamina EP Asset 5 Sangatta Field (PEP) menaman 20 ribu bibit pohon mangrove di kawasan Muara Gabus, Teluk Perancis Sangatta Selatan Kabupaten Kutai Timur (Kutim). Selasa (29/6) pagi.

Selain menggandeng dua perusahaan besar itu, ABK-KT pun mengajak para komunitas dan paguyuban untuk menghijaukan kawasan yang terlihat gersang. Tujuannya demi meningkatkan kesadaran global akan kebutuhan untuk mengambil tindakan lingkungan yang positif bagi perlindungan alam dan planet bumi.

Dalam laporan Ketua Panitia penanaman mangrove, Rustam Effendi Lubis menyebutkan upaya penyelamatan lingkungan ini digagas langsung oleh Ketua ABK H.Syahid Abdal Nanang Al-Hasani berkoordinasi dengan beberapa pihak hingga terselenggaranya kegiatan hari ini. Perlu digarisbawahi ini bukanlah sifanya projek namun edukasi, mengajak agar masyarakat mau saling bahu membahu menjaga kelestarian lingkungan.

“Kegiatan ini akan berlangsung 3-4 hari hingga bibit habis tertanam. Lalu kenapa kita ambil jalan ini karena ABK-KT ingin mengajak pemuda, komunitas, dan lainnya untuk menyelamatkan lingkungan jadi ini bukan hanya tanggung jawab TNK saja. Apa yang kita lihat pembukaan lahan seperti ini harus kita selamatkan dengan menanam bibit agar kembali hijau,” ungkap pria yang karib disapa Bupati Facebook.

Pun demikian, sambung Lubis jalan yang dibuat ini merupakan bantuan dari PT KPC sepanjang 1,7 kilometer, luas lahan 560 hektar yang nantinya akan diajukan sebagai tempat wisata kedepannya.

“Sepenuhnya kegiatan ini dibantu PT KPC dan dilaksanakan oleh adat dan paguyuban. Mangrove begitu penting bagi alam dan kehidupan,” sambungnya.

Senada, Ketua ABK-KT H.Syahid Abdal Nanang Al-Hasani dengan menghijaukan kembali lahan yang gersang maka akan mengembalikan sumber oksigen dan sumber-sumber kehidupan lainnya. Mengembalikan hak-hak anak cucu untuk dapat menikmati, menjaga, dan melestarikan lingkungan.

“Seperti hari ini penanaman mangrove akan sangat bermanfaat dan ini akan jadi tempat wisata kedepannya,” katanya.

Abdal pun menegaskan kawasan hijau di Sangatta Selatan haruslah bebas dari penebangan liar dan penambak ikan. “Intinya kawasan kerjasama ini harus aman,” imbuhnya.

Manager Community Empowerment KPC Yuliana Datu Bua yang hadir dalam kesempatan itu mengaku sangat mengapresiasi kinerja ABK-KT yang merangkul komunitas dan paguyuban untuk sadar lingkungan. Menjaga dan melestarikan lingkungan adalah tugas bersama sesama mahluk hidup. Dengan adanya kerjasama ini lingkungan pasti terjaga karena Balai TNK pasti cukup ketat dalam mengawasi, menjaga dan melindungi. Semua pihak dalam kegiatan ini akan membuat program ini akan sukses, pejuang-pejuang bumi yang hijau dan lestari.

“PT KPC pada prinsipnya sangat mendukung program ini terutama lingkungan, ini adalah program berkelanjutan karena kita akan mewariskan dan mengembalikan hijaunya dunia lingkungan yang bersih pada anak cucu kita. Kita apresiasi kegiatan ini untuk lembaga adat juga pada balai TNK,” urainya.

Kepala Balai TNK Nur Patria Kurniawan mengabarkan bahwa kegiatan hari ini bertepatan dengan HUT TNK, maka diwajibkan mengembalikan titipan anak cucu “Jangan sampai kita sudah tidak ada kita didoakan yang kurang baik karena sudah merusak alam,
Kalau kita tidak mulai dari sekarang maka akan semakin rusak. Niatkan ini adalah sedekah ekologi,” tutupnya.(Jk)

Editor

Menyajikan berita yang aktual dan terpercaya

Related Articles

Back to top button
error: Content is protected !!