Kutai TimurPolitik

Matangkan Strategi, DPD Partai Ummat Kutim Siapkan Kuda-Kuda

JEJAKKHATULISTIWA.CO.ID, Kutai Timur – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Ummat Kabupaten Kutim mulai mematangkan strategi dengan menyiapkan kuda-kuda yang kuat dalam menghadapi pemilihan legislatif (Pileg) 2024. Mesin politik mulai dipanaskan. Konsolidasi dan komunikasi dengan pengurus partai hingga tingkat akar rumput intensif dilakukan.

Bahkan, strategi menyambut pemilu di 2024 mendatang, Partai Ummat cukup optimis dengan jejaring yang sudah terbentuk di sembilan kecamatan dari 18 kecamatan di Kabupaten Kutai timur (Kutim).

Ketua DPD (Dewan Perwakilan Daerah) Partai Ummat Kutim, Armis Harun ditemui di Kantor Sekertariat Partai Ummat di Jalan Karya Etam, Sangatta Utara mengatakan, untuk strategi 2024 mendatang, Partai Ummat cukup realistis dengan jaringan yang sudah terbentuk di sembilan kecamatan.

Diantaranya, Sangatta Utara, Sangatta Selatan, Teluk Pandan, Rantau Pulung, Bengalon, Sangkulirang, Kaubun, Telen, dan Kongbeng.

“Tapi sekarang sedang menyiapkan di dua kecamatan yaitu, Muara Wahau dan Muara Bengkal, itu strategi khusus jejaring yang ada di 11 kecamatan yang kami siapkan untuk memperoleh hasil maksimal terhadap target partai,” kata Armis Harun.

Di samping itu, ia juga mengungkapkan bahwa, sebenarnya masih ada beberapa cabang di kecamatan yang belum terisi seperti Busang, Long Mesangat, Batu Ampar, Muara Ancalong, dan Kaliorang.

“Kendalanya demografi kita yang jauh seperti halnya di Busang itu sulit kita jangkau secara transportasi, jadi memang strateginya adalah berkonsentrasi pada daerah yang terjangkau dulu karena waktunya agak mepet,” ungkapnya.

Di sisi lain, selaku Ketua DPD sekaligus Ketua Bapilu. Armis Harun menyebutkan, untuk Caleg (calon legislatif), Partai Ummat mencoba memenuhi 100 persen ketersediaan kuota. Sebagai contoh daerah pemilihan (Dapil) satu ada 11 kuota. Maka sebagai ketua memiliki kewajiban bergerak kesana untuk pemenuhannya.

“Dapil satu ada delapan orang dari total 11 jadi masih ada tiga yang belum terpenuhi, di dapil dua itu ada empat dari sembilan kemudian di dapil tiga yaitu tiga dari 11, dapil empat itu baru dua dari 11,” pungkasnya.

Mengenai pemenangan pada Pileg, lanjut Armis. Tentunya pengurus Parpol dituntut untuk memiliki kemampuan dalam menempatkan orang-orang yang dipilih untuk ikut dalam kontestasi pencalegan nanti. Itu artinya harus ada strategi yang matang yang diperlukan oleh masing-masing Parpol dalam menentukan bakal calon legislatif (Baceleg) nantinya.

Terpenting, Armis menegaskan bagaimana membawa demokarasi yang bersih dan jujur dalam pesta politik nantinya. Praktik politik uang yang selalu membayangi setiap perhelatan pesta politik harus benar-benar ditiadakan. Tanggung jawab ini mutlak harus bisa diberikan oleh setiap Parpol yang ikut dalam Pemilu 2024 mendatang.
Selain itu, ia juga menyampaikan harapannya kedepan, untuk target 2024 maksimal bisa terisi disemua dapil.(BT)

Editor

Menyajikan berita yang aktual dan terpercaya

Related Articles

Back to top button
error: Content is protected !!