Budaya

Mimpi Warga Dusun Rindang Benua Yang Masih Tertunda

JEJAK KHATULISTIWA.CO.ID, SANGATTA – Siapa yang tak mengenal Dusun Budaya Rindang Benua, Kecamatan Sangatta Selatan, Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Kaltim. Terletak di Jalan Poros Sangatta-Bontang kilometer 10, di desa ini mayoritas bersuku Dayak Kenyah.

Dibalik keanekaragaman budayanya ternyata warga Dusun Rindang Benua memiliki mimpi yang selama ini belum terwujud. Penantian mereka untuk memiliki Balai Adat hanya seperti isapan jempol belaka.

Seperti yang dikatakan Kepala Dusun Rindang Benua, Sekimin sejak masa kepemimpinan Bupati sebelumnya (Ismunandar) program pembangunan Balai Adat Dusun Rindang Benua hingga saat ini belum ada mendapatkan sentuhan/bantuan dari pihak pemerintah setempat.

“Kita dulu dijanjikan bantuan dana sebesar Rp.500 juta untuk pembangunan Balai Adat tapi sampai sekarang tidak ada realisasinya. Pembangunan yang mangkrak ini membuat kami kesulitan untuk mengadakan acara atraksi budaya, selama ini kita hanya menari diatas tanah saja,” kata Sekimin, Rabu (13/1/2021).

Bangunan Balai Adat memiliki ukuran panjang 32 meter persegi, dan lebar 20 meter persegi. Seperti yang diakuinya selama ini secara swadaya masyarakat Rindang Benua mencoba mengerjakan namun belum ada setengah dari bangunan yang tercapai dari semua ukuran yang diharapkan.

“Kita warga Dusun Rindang Benua sangat berharap pemimpin yang sekarang mau mendengarkan suara kami. Kita sangat membutuhkan dan mengharapkan Balai Adat dapat selesai dalam tahun ini,” harapnya.

Menanggapi hal itu, Camat Sangatta Selatan, Hasdiah selalu mengusulkan pembangunan Balai Adat Dusun Rindang Benua dalam setiap Musrenbang dengan mengacu pada RPJM desa.

“Selalu kita sampaikan hal itu setiap kali Musrenbang. Apapun yang menjadi potensi yang bernilai positif selalu kita dukung. Dusun Budaya Rindang Benua itu memiliki potensi alam dan budaya yang besar tentunya memang sangat perlu perhatian dari pemerintah,” terangnya saat dihubungi via seluler.(Fitri)

admin2

Menyajikan berita yang aktual dan terpercaya

Related Articles

Back to top button
error: Content is protected !!