Kutai TimurPemerintahanTerkini

Mitigasi Penyalahgunaan Narkoba Kesbangpol Kutim Gandeng Tenaga Pendidik

JEJAKKHATULISTIWA.CO.ID,KUTAI TIMUR – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Kutim mengundang puluhan tenaga pendidik se Kota Sangatta, Kecamatan Sangatta Utara dan Selatan mulai dari guru sekolah dasar (SD) hingga guru sekolah menengah atas (SMA), kepala desa, camat, kepala sekolah dan lainnya untuk sama-sama mencegah penggunaan narkoba dikalangan remaja atau anak sekolah.

Acara yang mengambil tema rajin belajar dan rajin menabung, pangkal hidup sukses dan sejahtera yang memiliki makna untuk memberikan informasi dan pengetahuan tentang dampak serta bahaya narkotika, khususnya di kalangan siswa siswi sekolah mulai tingkat SD hingga SMA/SMK yang sudah memasuki fase remaja.

Dengan menghadirkan narasumber yang mumpuni seperti Ketua Pelaksana Harian BNK Kutim Sarwono Hidayat, Kapolsek Sangatta, dan Danramil Sangatta, diskusi antar pemateri dan peserta undangan pun berjalan lancar. Sesi tanya jawab pun menjadi momen yang paling dinantikan.

Kepala Badan Kesbangpol Kutim Muhammad Basuni mengatakan Pemkab Kutim memiliki komitmen yang kuat terhadap upaya memerangi peredaran narkoba dengan cara bekerjasama antar lintas sektoral. Apalagi anak sekolah menjadi salah satu target yang rentan terhadap penyalahgunaan narkoba.

“Permasalahan peredaran narkotika saat ini sudah sangat merusak tatanan kehidupan masyarakat tanpa mengenal usia, status sosial, jenis kelamin, dan yang paling mengkhawatirkan korban narkoba sudah merambah ke kalangan pelajar,” katanya, Kamis (16/6/2022).

Basuni sapaan akrabnya pun menegaskan kondisi ini tentu memerlukan penanganan serius, bukan saja oleh pemerintah, tetapi harus didukung oleh partisipasi dan peran aktif segenap lapisan masyarakat. Sebab, narkoba sudah tidak lagi menjadi musuh aparat hukum, tetapi juga sudah menjadi musuh masyarakat.

“Kepada semua lapisan masyarakat agar memahami betul bahaya dan dampak yang ditimbulkan dari penggunaan narkotika, bangun kekompakan antara masyarakat dan pemerintah daerah dalam menjaga wilayah dari pintu masuk peredaran narkotika serta melakukan komunikasi intensif dan berkomitmen dalam memberantas narkotika, dan itu dapat dimulai dari lingkungan kita sendiri,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Ekonomi, Sosial, dan Budaya Rokhman menyatakan peran tenaga pendidik sangat penting sebagai upaya mitigasi di lingkungan remaja lainnya dari bahayanya penyalahgunaan narkoba. Apalagi rasa penasaran memang menjadi hal tak terpisahkan dari usia-usia tersebut, rasa keingintahuan cenderung lebih besar dan selalu ingin mencoba hal-hal baru dan itu yang dapat menyebabkan salah satu faktor penyalahgunaan narkoba.

“Jadi memang untuk masalah yang satu ini kami dari pihak pemerintah tidak bisa bekerja sendirian, kita harus gotong royong bersinergi dengan teman-teman, kepala desa, dan kepala satuan pendidikan. Sebagai bentuk perhatian lebih kepada masa depan generasi bangsa, sekaligus mewujudkan Desa Bersih Narkoba (BERSINAR),” pungkasnya. (JK)

Editor

Menyajikan berita yang aktual dan terpercaya

Related Articles

Back to top button
error: Content is protected !!