LingkunganNasionalPemerintahanSosialTerpopuler

Operasi Yustisi Segera Dilaksanakan Dikutim, Langgar Prokes Siap-Siap Kena Sanksi Sosial

JEJAK KHATULISTIWA – Tim Satgas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Kutai Timur (Kutim) akhirnya menetapkan akan memberikan sanksi sosial bagi para pelanggar protokol kesehatan (Prokes).

Melalui Operasi Yustisi yang akan dilaksanakan sejak Rabu (11/11/2020) mereka yang melanggar akan mendapatkan sanksi berupa membersihkan tempat fasilitas umum.

“Nanti kita suruh bersihkan parit, cabut rumput disebadan jalan, atau membersihkan toilet, agar ada efek jeranya karena selama ini kan mereka menganggap remeh jika sanksi hanya sebatas teguran saja,” ungkap Dandim 0909/Sangatta, Letkol Czi Pabate.

Dilihat dari penambahan kasus yang positif kata Kapolres Kutim AKBP Welly Djatmoko setidaknya kegiatan Operasi Yustisi dapat membantu pemerintah dalam menekan angka penyebaran Covid-19.

“Dengan Operasi Yustisi semoga bisa meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menggunakan masker, juga nantinya Operasi Yustisi ini jangan dilakukan didaerah yang sepi,” ujarnya.

Untuk pemberlakuan jam malam, AKBP Welly menambahkan saat ini belum dapat diberlakukan karena belum ada regulasinya karena banyak yang harus dipenuhi.

Berdasarkan recovery rate Kutim memiliki tingkat kesadaran akan prokes terendah dari Kabupaten Lainnya di Kaltim. Dengan demkian pemerintah memang harus bergerak cepat dan tegas sehingga presentasi kelonjakan segera menurun.

Dari 18 kecamatan yang ada, Sangatta Utara dan Sangatta Selatan berada di zona merah, empat zona kuning dan 12 zona hijau. Sementara data test PCR/Swab dan Rapid Test sebanyak 25.103 jiwa.

Sementara Sekertaris Daerah (Sekda), Irawansyah
menyebutkan saat ini posko keluar masuk Sangatta sudah diterapkan, sedangkan untuk dikecamatan tidak diberlakukan karena 12 kecamatan yang ada kini berstatus zona hijau.

“Posko hanya di pintu masuk Sangatta, karena dua kecamatan ini saja kasusnya yang masif. Untuk daerah lain alhamdulillah sudah hijau. Sementara terkait anggaran nanti kita rapatkan melalui Tim TAPD, berapa banyak nantinya kita tunggu usulan dari Satgas juga instansi terkait,” tutupnya.(Fitri)

Editor

Menyajikan berita yang aktual dan terpercaya

Related Articles

Back to top button
error: Content is protected !!