JEJAKKHATULISTIWA.CO.ID, KUTAI TIMUR – Pangkalan TNI AL (Lanal) Sangatta menggelar panen raya ikan lele hasil budidaya mandiri yang dilakukan secara bioflok di Lahan Ketahanan Pangan Lanal Sangatta, di Jalan Malahayati No. 1 Pusat Perkantoran Bukit Pelangi, Selasa (24/05/2022). Ini merupakan panen perdana setelah 75 hari lamanya bibit lele ditebar dalam kolam buatan.
Komandan Lanal Sangatta Letkol Laut (P) Shodikin, M.Tr.Opsla bersama Ketua Cabang 6 Korcab XIII DJA II Ny. Dini Shodikin, Pjs. Palaksa (Paspotmar), Pasintel, , Pasprogar, para Perwira Staf, seluruh anggota militer dan PNS Lanal Sangatta serta Ibu-ibu Jalasenastri ikut turun langsung dalam proses memanen ikan lele tersebut.
Dipaparkan Danlanal, budidaya ikan lele sistem bioflok adalah suatu sistem pemeliharaan ikan dengan cara menumbuhkan mikroorganisme yang berfungsi mengolah limbah budi daya itu sendiri menjadi gumpalan-gumpalan kecil yang bermanfaat sebagai makanan alami ikan.
“Maksud dan tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk memaksimalkan potensi maritim sesuai kearifan lokal yang berbasis maritim melalui peningkatan produktifitas ekonomi di bidang perikanan darat serta mendukung program ketahanan pangan yang di canangkan oleh pimpinan tertinggi TNI AL dalam hal ini Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., melalui pemanfaatan lahan yang ada sebagai langkah antisipatif bila terjadi kelangkaan pangan yang menjadi kebutuhan dasar,” paparnya.
Menurutnya, panen ikan lele kali ini merupakan panen pertama yang berhasil dilaksanakan selama kurang lebih masa 75 hari yang lalu dari pertama kali bibit ikan lele ditebar. Pada panen budidaya ikan lele tersebut, tercatat berat yang didapat kurang lebih mencapai 1 kg/10 ekor dan 50 kg siap konsumsi dan diharapkan kedepan semakin berkembang .
Ikan lele hasil panen perdana, selanjutnya dibagikan merata kepada segenap prajurit dan PNS Lanal Sangatta, dalam rangka untuk membantu ketahanan pangan dan meningkatkan gizi keluarga baik dimasa pandemi Covid-19 maupun saat berlakunya adaptasi tatanan kehidupan baru new normal saat ini. (JK)