Pantai Teluk Lingga, Wisata Baru Dekat Pusat Kota Sangatta
JEJAKKHATULISTIWA.CO.ID, KUTAI TIMUR – Pantai Teluk Lingga ya, nama ini sama dengan nama Kelurahan di Kota Sangatta. Mungkin agak sedikit asing dengan nama Pantai Teluk Lingga. Namun ternyata pantai itu benar ada bahkan dekat dengan pusat Kota Sangatta, lokasinya hanya berjarak lima kilometer dari kawasan Bukit Pelangi. Pantai ini hanya akan muncul pada sore hari atau lebih tepatnya pada pukul 15.30 Wita.
Jika memiliki rencana liburan di akhir pekan, Pantai Teluk Lingga bisa menjadi salah satu pilihan pantai ini sangat dekat bila dibandingkan dengan Pantai Teluk Lombok atau Teluk Kaba. Dari kawasan Bukit Pelangi menuju belakang Gedung Expo susuri jalan setapak dengan kontur tanah berbatu, lalu tiba di Sungai Bendera dengan menaiki kapal pengunjung akan dapat menikmati rimbunnya pepohonan Mangrove bahkan ada Bekantan juga.
“Sebelum dikenal dengan Pantai Teluk Lingga pantai ini memiliki nama Alien Mangrove Fish Santuary (AMFS). Kenapa begitu ya karena pantai ini hanya akan terlihat di jam tertentu atau pada saat kondisi air laut surut, dan akan menghilang ketika air laut mulai pasang,” jelas Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kutim, Nurullah.
Pantai Teluk Lingga ini kata Nurullah sangatlah indah, bagaimana tidak selain karena pantainya yang hanya muncul pada sore hari juga memiliki potensi bawah laut yang luar biasa. Terumbu karang yang indah dan eksotis dapat terlihat dari atas air, ikan-ikan khas terumbu karang yang warna-warni pun membuat mata memandang menjadi terhipnotis.
“Ada penyu juga disana, jika beruntung kita akan bertemu penyu. Disana juga bisa menjadi spot diving namun tetap waspada jangan diving atau snorkeling sendirian karena waspada hewan buasnya,” pungkasnya.
Nurullah mengaku selama manusia tidak mengusik keberadaan hewan buas maka kecil kemungkinan hewan itu akan menyerang.
Sementara Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman menyampaikan ada beberapa ide muncul dibenaknya selain daripada memperindah dan mempercantik pantainya ia menginginkan untuk membangun rumpon entah dari ban bekas atau semacamnya. Rumpon adalah salah satu jenis alat bantu penangkapan ikan yang dipasang dilaut, baik laut dangkal maupun laut dalam. Pemasangan tersebut dimaksudkan untuk menarik gerombolan ikan agar berkumpul disekitar rumpon, sehingga ikan mudah untuk ditangkap.
“Itu kita baru bicara potensi pantai dan terumbu karangnya Pantai Teluk Lingga belum lagi isi didalamnya. Ada berbagai macam kerang disana dan ini potensi wisata kuliner yang belum dibuka masyarakat secara rata,” kata Bupati Kutim.
Ia pun meminta agar masyarakat lebih peka akan potensi asli daerah. Tak lupa Ardiansyah mengimbau agar masyarakat yang berwisata di manapun untuk tetap menjaga kelestarian lingkungan, tidak membuang sampah di sembarang tempat. Bila tidak menemukan tempat sampah maka alangkah baiknya sampah itu dibawa pulang atau buanglah ketika bertemu tempatnya. (ADV/JK)