Pembentukan Pos Terpadu Babinsa Batu Balai : Untuk Pencegahan Karhutla
JEJAKKHATULISTIWA.CO.ID, KUTAI TIMUR – Kecamatan
Muara Bengkal saat ini mulai memasuki musim kemarau tentu akan berdampak pada kondisi wilayah yang rawan akan terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) Babinsa Batu Balai Koramil 0909-05 Muara Bengkal Kodim 0909/KTM Serda Adianur menghadiri acara pertemuan bersama masyarakat terkait pembentukan pos pengamanan terpadu dalam rangka antisipasi dan pencegahan kebakaran hutan dan lahan yang dilaksanakan, Senin (4/7/2022) di Ruang Rapat Kantor Desa Batu Balai Kecamatan Muara Bengkal, Kutim.
Dengan adanya pos pengamanan terpadu tentunya akan dapat meminimalisir terjadinya titik api, juga tak kalah pentingnya ialah mensosialisasikan bagaimana mencegah karhutla pada masyarakat. “Dilarang membakar jerami setelah panen, karena ini cara cepat menimbulkan titik api,” imbuhnya.
Sementara, Danramil 0909-05 Muara Bengkal Kapten Arh M.Jabal mengatakan nantinya juga akan ada patroli ke lahan-lahan kosong, selain itu tujuannya adalah melakukan deteksi dini dan cegah dini pada area rawan kebakaran, melakukan sosialisasi pencegahan, melakukan pemadaman dini, serta mewujudkan kehadiran unsur pemerintah.
“Pos pengamanan terpadu ya untuk pencegahan kebakaran hutan dan lahan adalah mensinergikan para pihak untuk melakukan pemantauan terutama di desa-desa rawan karhutla.” kata Danramil.
Pendekatan kepada masyarakat menurutnya juga terus diupayakan melalui sosialisasi pencegahan karhutla yang dilakukan tim pengamanan terpadu, dengan mendatangi masyarakat desa pada berbagai kesempatan sembari mensosialisasikan pencegahan Karhutla.
Antisipasi karhutla ini secara rutin dilaksanakan oleh Babinsa bersama pemerintah desa, Babinkamtibmas ,para tokoh masyarakat Batu Balai serta perwakilan pihak perusahaan yang ada di wilayah Desa Batu Balai Kecamatan Muara Bengkal untuk memantau titik api guna mencegah kebakaran hutan dan lahan di wilayah tersebut. Sekaligus mengajak masyarakat agar peduli guna mencegah terjadinya kebakaran lahan dan hutan. (JK)