KutimTerkiniTNI

Pertahankan Padi Lokal, Koramil Bengalon Target Luasan 50 Hektar

JEJAKKHATULISTIWA.CO.ID, KUTIM- Upaya peningkatan produksi swasembada pangan nasional, Koramil 0909/06 Bengalon
jajaran Kodim 0909/KTM secara melaksanakan kegiatan percepatan Luas Tambah Tanam (LTT) padi di kecamatan Bengalon, Desa Sepaso Barat. Danramil 0909-06/Bengalon, Kapten Inf Sajani Lumbantoruan targetkan 50 hektar luasan lahan yang akan digunakan.

“Sesuai instruksi Dandim 0909/Kutai Timur, Letkol Czi Heru Aprianto kami bersama dengan poktan binaan terus mengembangkan luas lahan produktif. Saat ini 5 hektar yang sudah tertanami dan akan terus kami tingkatkan sesuai target, yakni 50 hektar,” ucap Danramil, Senin (20/12/2021).

Kapten Inf Sajani Lumbantoruan, menyampaikan bahwa, peningkatan LTT tersebut dilaksanakan sebagai wujud kepedulian dari TNI guna mempertahankan produksi beras lokal di masa pandemi.

Selain itu, menurutnya program ketahanan pangan tersebut juga merupakan benteng pertahanan dalam masa pandemi yang hingga saat ini belum juga usai dan butuh perhatian lebih terutama di sektor kebutuhan terhadap bahan pangan.

“Utamanya untuk kesejahteraan, dapat meningkat sesuai program yang telah direncanakan, sehingga untuk kebutuhan pangan nasional petani bisa tercukupi,” imbuhnya.

Kapten Sajani juga menyebutkan bahwa program senada, seperti pemanfaatan pekarangan untuk kebun sayur mayur, perikanan dan kegiatan lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan pemenuhan kebutuhan pokok warga juga digiatkan di tiap Koramil lainnya yang berada di wilayah teritorial Kodim 0909/Kutai Timur.

Dirinya juga menegaskan melalui kegiatan ini, Kodim 0909/Kutai Timur melalui tiap Koramil juga terus meningkatkan sinergi antara TNI dan petani yang merupakan kekuatan besar dalam meningkatkan ketahanan pangan di wilayah menuju swasembada pangan.

“Kami berjuang keras bersama-sama petani dan stakeholder terkait untuk mempertahankan tingkat minimal LTT padi sebagai benteng pertahanan. TNI selama ini terus aktif dalam mengawal kegiatan peningkatan produksi pangan, terutama di masa pandemi,” tutupnya. (JK)

Editor

Menyajikan berita yang aktual dan terpercaya

Related Articles

Back to top button