AdvetorialDPRD Kutim

Soal Pembangunan Bandara di Desa Maloy, Joni Telah Bentuk Tim Kerja

JEJAKKHATULISTIWA.CO.ID, Kutai Timur – Terkait persoalan pembangunan bandara oleh PT Indexim Coalindo, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kutai Timur (DPRD Kutim), Joni, mengatakan bahwa tim kerja dari DPRD untuk penyelesaian pembangunan bandara tersebut, kini sudah dibentuk.

Adapun tim yang dibentuk ini terdiri dari anggota fraksi, komisi, dan anggota DPRD dari daerah pemilihan V. “(Sudah) terima surat dua hari setelah rapat, setelah itu langsung pembentukan tim,” ungkapnya.

Berdasarkan hal tersebut, dan telah selesainya pembentukan tim kerja DPRD Kutim, mengenai penyelesaian pembangunan bandara PT Indexim Coalindo. Selanjutnya, tinggal penentuan waktu keberangkatan tim ke lokasi. Yakni, di Desa Maloy, Kecamatan Sangkulirang.

“Tinggal menunggu waktu saja, kapan berangkatnya ke lokasi,” urainya Senin (29/5).

Selain itu, la mengatakan, Tim ini bakal menelusuri tanah yang informasinya di beli dengan harga yang cukup rendah oleh PT Indexim Coalindo. Maka dari itu, Kehadiran Tim tersebut untuk memastikan apakah sudah sesuai dengan ukuran atau malah sebaliknya.

“Rp35 juta saja (dan) saya akan minta anggota cari tahu secara jelas legalitas lahan yang diperjualbelikan itu,” tuturnya.

Sementara menurutnya, mestinya kehadiran perusahaan di tengah masyarakat adalah untuk membantu dan mengangkat ekonomi masyarakat bukan malah memeras. Maka dari itu, pihaknya mengingatkan serta diharapkan kepada PT Indexim Coalindo, dalam membangun bandara ini harus lebih mementingkan kepentingan masyarakat.

“Kami mendukung pembangunan bandara, tapi harus mengakomodir kepentingan masyarakat,” imbuhnya.

Lebih lanjut, untuk kepada Tim yang telah terbentuk yang nantinya bakal turun ke lapangan. Ia berharap, supaya bisa memperjuangkan, agar pengajuan bandara khusus PT Indexim Coalindo menjadi bandara umum atau komersial.

Sebab, dengan resminya menjadi bandara umum atau komersial nantinya. Maka masyarakat Kutim, Bontang, dan Berau, akan sangat terbantu. Apabila ingin ke Balikpapan atau pun ke luar provinsi. Dan tentunya, hal ini akan berefek pada ekonomi masyarakat Desa Maloy dan sekitarnya.

“Harus kita dorong menjadi bandara umum, karena di samping membantu ekonomi Kutim, dan juga khususnya masyarakat di sekitar bandara juga akan baik,” pungkasnya. (Fzl)

Editor

Menyajikan berita yang aktual dan terpercaya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
error: Content is protected !!