Wabup Kutim Kabarkan Rencana Pembangunan Refinery (Pabrik Minyak Goreng) Di Desa Pulau Miang
JEJAKKHATULISTIWA.CO.ID,KUTIM- Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang mengabarkan rencana pembangunan refinery minyak kelapa sawit yang akan diolah menjadi minyak goreng. Direncanakan Desa Pulau Miang Kecamatan Sangkulirang akan dimasuki investor dari Malaysia.
“Rencana ini sebenarnya sudah lama namun terkendala di perizinan IMB dan sebagainya jadi beberapa waktu lalu kita sudah panggil semuanya. Sepanjang tidak melanggar aturan apalagi kita memang butuh perusahaan ini,” ujar Kasmidi.
Sejauh ini soal perizinan kata Kasmidi masih di seputar Kutim, karena untuk pengawasan melalui Wabup akhirnya Kasmidi pun menanyakan apa yang menjadi kendala mereka.
“Setelah bertemu dan kita saling menanyakan ternyata masalahnya sedikit miskomunikasi saja, setelahnya semoga rencana refinery kembali lancar,” pungkasnya.
Seperti diketahui, Kutim memiliki 303.000 hektare lahan perkebunan kelapa sawit dengan demikian Kasmidi berharap agar para investor benar serius ingin membangun refinery di wilayah Kutim.
“Kurang lebih luasan perkebunan kelapa sawit di Kutim ini 303.000 hektare, tentu kita berharap mereka benar-benar serius ingin membangun disini,” harapnya.
Selain itu Kasmidi juga menegaskan rencana pembangunan refinery bukan di Pulau Miangnya namun didaratan Desa Pulau Miang alias bagian Simbolokan Darat.
“Desa Pulau Miang ini kan ada pulau dan ada desanya, nantinya ini dibagian daratnya namun masih masuk dalam Desa Pulau Miang, daerah Simbolokan sisi daratnya itu,” tandasnya.
Untuk diketahui, bagaiman cara minyak sawit diolah menjadi minyak goreng dan produk lainnya. Benih sawit ditanam diarea pembibitan selama 12 bulan, kemudian tanaman yang sudah cukup umur itu dipindahkan ditanam dikebun.
Setelah usia tanam mencapai 30 bulan maka pohon kelapa sawit siap dipanen. Ketika proses panen dilakukan oleh pemanen menggunakan dodos, buah disterilkan dengan proses perebusan kemudian dilepaskan dari cangkangnya lalu buah diperas untuk diambil minyak sawit mentahnya (CPO).
Biji sawit yang dipecahkan dan kernel diperas untuk mengambil minyak inti sawit (PKO). Lalu masuk ke refinery didalam refinery pun akan melalui beberapa tahapan yaitu minyak sawit mentah (CPO) menjadi minyak nabati (minyak goreng/margarin), minyak non nabati menjadi biodiesel dan sabun. Kemudian minyak inti sawit (PKO) diolah menjadi prodak kosmetik dan produk obat-obatan.(Jk/adv)