JEJAKKHATULISTIWA.CO.ID, Kutai Timur – Pemerintah menerapkan berbagai kebijakan dalam menangani masalah pangan dan ketidakstabilan harga beras. Salah satunya adalah dengan menyalurkan bantuan beras dari cadangan pangan pemerintah kepada masyarakat.
Agar pendistribusiannya tepat sasaran dan tidak menimbulkan masalah apalagi sebanyak 116 kepala keluarga (KK) sebagai penerima manfaat. Maka proses penyaluran diawasi oleh Bintara Pembina Desa (Babinsa) Beno Harapan, Koramil 0909-05 Muara Bengkal. Babinsa bertugas dalam penyerahan beras dari pemerintah setempat kepada masyarakat.
“Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama bagi yang berstatus miskin dan sangat miskin, pemerintah daerah Kabupaten Kutai Timur melaksanakan penelitian langsung di lapangan. Bantuan beras dari program Bulog diberikan kepada mereka yang memenuhi kriteria, berdasarkan hasil penelitian oleh tim pemerintah yang telah dibentuk sebelumnya,” ujar Babinsa Peltu M Husein.
Kantor Desa Beno Harapan, Kecamatan Batu Ampar, Kutai Timur menjadi pusat penyaluran bantuan ini. Babinsa menjelaskan bahwa program bantuan itu merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap warga dan proses penyalurannya sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku.
“Proses pemilihan penerima bantuan beras telah dilakukan beberapa bulan yang lalu dengan mekanisme yang sesuai, dan tim pemerintah juga telah turun langsung melakukan pengecekan di lapangan,” ungkapnya.
Pihaknya berharap bahwa bantuan pangan ini dapat memberikan manfaat bagi kelangsungan hidup masyarakat. Selain itu ia juga mengharapkan agar partisipasi warga yang mampu secara ekonomi untuk turut serta membantu sesama yang mengalami kesulitan dalam perekonomian.
Sebagai informasi, kegiatan pendampingan penerimaan bantuan pangan pengganti alokasi bulan Mei 2023 ke masyarakat Desa Beno harapan itu, dihadiri oleh Kepala Desa Beno Harapan, Ahmad Kurtubi, Sekretaris Desa Beno harapan Pairan, Kaur Kesra, Eki, Kadus I, Sumarko, Kadus II, Makarti haji Suryani, Ketua RT 1 sampai RT 6. (Jk)
