Kutai TimurKutimParlementerTerkini

PDAM TTB Akui Alami Kerugian Miliaran Rupiah, DPRD Kutim Segera Bentuk Tim Pansus

JEJAKKHATULISTIWA.CO.ID – Usai melakukan rapat dengar pendapat umum bersama PDAM Tirta Tuah Benua (TTB) dan Forum Masyarakat Peduli Kutai Timur (FMPKT), Hefni Armansyah Ketua Komisi B DPRD Kutim mengaku kurang puas atas jawaban dari pihak PDAM TTB, hingga dirinya dan anggota DPRD lainnya akan segera membentuk Tim Panitia Khusus (Pansus) untuk menyelami kasus kerugian hingga miliaran rupiah yang menimpa salah satu unit usaha milik daerah, yang bergerak dalam distribusi air bersih bagi masyarakat umum. Rabu, (9/11/2022).

Dari laporan hasil laba-rugi yang di audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) diketahui PDAM TTB Kutim mengalami kerugian Rp 2,8 miliar dari pendistribusian air bersih.

“Kerugiannya banyak katanya ya, penyebabnya termasuk ada sempat longsor di Kabo Jaya, lalu alasannya pemakaian air pada masa pandemi itu berkurang. Ya kalau menurut saya jawaban itu tidak mumpuni lah, kurang pas saja,” ujarnya. Rabu, (9/11/2022).

Kembali lagi ia menegaskan harus ada efisiensi, menurutnya yang namanya jualan air baik yang masuk maupun keluar harus di kontrol baik-baik, dari sinilah pihaknya mewacanakan untuk segera menggelar Pansus.

“Teman-teman tadi kan maunya Panitia Kerja (Panja) agar lebih cepat, tapi kan Pansus itu lebih greget lah. Saya akan koordinasikan terlebih dahulu kepada fraksi-fraksi,” tegasnya.

Hefni memaparkan, efisiensi dalam ilmu ekonomi digunakan untuk merujuk pada sejumlah konsep yang terkait pada kegunaan pemaksimalan serta pemanfaatan seluruh sumber daya dalam proses produksi barang
dan jasa. Sebuah sistem ekonomi dapat disebut efisien bila memenuhi kriteria berikut :

Tidak ada yang bisa dibuat menjadi lebih makmur tanpa adanya pengorbanan. Tidak ada keluaran yang dapat diperoleh tanpa adanya peningkatkan jumlah masukan. Tidak ada produksi bila tanpa adanya biaya yang rendah dalam satuan unit.

“Definisi tersebut tidak akan selalu sama akan tetapi pada umumnya akan mencakup semua ide yang hanya dapat dicapai dengan sumber daya yang tersedia,” paparnya.

Dengan adanya Pansus nanti, menurut Hefni Armansyah akan baik bagi PDAM TTB, mengapa ?. Karena akan dapat menjawab dugaan-dugaan dari teman-teman Forum Masyarakat Peduli Kutai Timur, selain itu semua lebih menjadi transparan ketimbang rapat dengar pendapat umum malah seperti debat kusir.

“Kalau dalam Pansus kan lebih terbuka dan itupun akan kami sampaikan secara terang-terangan dalam forum agar tidak ada rasa kecurigaan atau dugaan lagi,” tandasnya.(jk)

Editor

Menyajikan berita yang aktual dan terpercaya

Related Articles

Back to top button
error: Content is protected !!