JEJAKKHATULISTIWA.CO.ID, Kutai Timur – Tahapan pemilu 2024 sudah dimulai, semua partai politik (Parpol) bersiap diri menghadapi pemilihan legislatif (Pileg), untuk membahas kesiapan partai jelang pemilu 2024. Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) yang terletak di Jalan Yos Sudarso lV ini sama seperti dengan partai-partai yang lain secara verifikasi administrasi PKB telah memenuhi syarat demi syarat dan mulai melakukan penjaringan calon legislatif (Caleg).
Sekretaris DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kutim, Muhyidin mengatakan, untuk Caleg sudah terpenuhi baik secara internal, termasuk keterwakilan perempuan sudah mencapai 30 persen dari yang ditetapkan yakni 40 persen.
“Jadi, kalau di daerah pemilihan (dapil) satu ada 12, kurang lebih empat perempuan, untuk yang lain kita menyesuaikan alokasi kursi yang terpenting 30 persen dari jumlah kursi yang dialokasikan,” ujarnya.
Dijelaskannya, Kuota setiap partai dalam satu dapil itu harus terpenuhi keterwakilan perempuan 30 persen dari jumlah laki-lakinya. PKB harus memenuhi sesuai dengan alokasi kursi, karena dari internal PKB sendiri menargetkan untuk penjaringan.
“Penjaringan ini kan harus 200 persen dari kuota yang ada misalnya kita 40 minimal 80 kita daftarkan sementara ini. Kita mendaftarkan sesuai dengan kuota kursi yang dialokasikan itu,” jelasnya.
Selain itu, ia juga mengungkapkan strategi PKB sendiri jelang pileg 2024 mendatang. Sejauh ini, merangkul anak-anak muda apa yang disenangi itulah yang di akomodir. Seperti menyukai bidang olahraga, misalnya. PKB sendiri nantinya yang mewadahi mereka dan memberikan pemahaman tentang politik, supaya paham tujuan dari pada politik.
“Bahkan, kita punya wadah tersendiri nantinya di PKB. Ada Garda Bangsa, sayapnya PKB yang diisi oleh pemuda. Kalau perempuannya ada Perempuan Bangsa, dan juga kami punya Gemasaba (Gerakan mahasiswa bangsa), jadi teman-teman mahasiswa yang selama ini mungkin masih berpikir tidak mau terjun ke politik itu salah sebenarnya,” ungkapnya.
Menurutnya, teman-teman mahasiswa juga harus paham dan tahu tentang politik, serta harus belajar masalah politik. Karena tidak ada istilah politik itu kotor, politik itu mulia, dalam PKB itu terutama mengedepankan bahwa berpolitik itu ibadah. Jadi, kalau masuk PKB itu akan menjadi berkah.
Lebih lanjut, dalam kegiatan sosial yang sudah dilakukan DPC PKB Kutim ialah membawa isu aktual, seperti kesehatan dan pemulihan ekonomi. Misalnya, membagikan masker, bantuan sembako dan lainnya. Namun hal itu dilakukan bukan untuk semata-mata membesarkan nama partai melainkan itu memang sudah kewajiban setiap parpol.
Di samping itu, terkait Pileg 2024 ini, ia pun menyebutkan calon dari PKB belum mau di publikasikan. Namun nanti setelah pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU), “Kalau sudah PKPU baru di publikasikan,” tandasnya. (BT)
