AdvetorialKutai TimurParlementerTerkini

Wakil Ketua Komisi A Sebut Guru Sang Tameng Pelajar Hadapi Informasi Hoax

JEJAKKHATULISTIWA.CO.ID,Kutai Timur – Peran lembaga pendidikan memiliki tanggung jawab yang besar dalam membentuk karakter dan etika kepribadian anak didiknya. Kemajuan zaman yang pesat dipenuhi dengan teknologi maju menjadikan ruang tanpa batas dan pada menimbulkan dampak yang positif. Di era sekarang begitu mudahnya memperoleh informasi padahal belum diketahui kebenarannya, untuk itu peran lembaga pendidikan harus siap menjadi tameng setiap pelajar dalam menghadapi informasi hoax.

“Lewat peran guru lah siswa-siswi agar bijak dalam menggunakan media sosial. Terlebih jika menjelang pemilu banyak sekali informasi-informasi yang tidak jelas kebenarannya,” ujar Basti Sangga Langi.

Ditengah gempuran era modernisasi, handphone android serta jaringan internet yang merupakan alat komunikasi hasil produk teknologi canggih sudah tidak asing lagi bagi semua kalangan termasuk anak-anak.
Berita hoax kerap kali membuat peserta didik kebingungan dalam memilah dan memilih kebenaran dari suatu materi, oleh karena itu menurutnya perlu penanganan serius.

“Yang bisa dilakukan guru adalah memberikan pendidikan moral, karakter dan pengetahuan kepada siswanya untuk bagaimana menyaring informasi yang tepat dari internet. Beritahukan dan edukasi mereka melalui sumber informasi yang terpercaya, sehingga anak-anak akan paham, oh seperti ini, oh ini sumbernya, misalnya,” ungkap Basti.

Pria yang karib disapa Basti pun berpesan agar para siswa-siswi tidak mudah percaya saat mendapatkan informasi melalui media sosial. Cari tahu dulu mengenai kebenaran informasi tersebut, bisa ditanyakan kepada guru dan orang tua. “Dari peran guru dan juga orang tua, anak-anak akan dapat lebih bijak menggunakan media sosial, dan yang terpenting dapat menjalankan kewajibannya sebagai siswa yang baik,” tutupnya. (Adv/jk)

Editor

Menyajikan berita yang aktual dan terpercaya

Related Articles

Back to top button
error: Content is protected !!