KaltimTerkini

Jalan Tol Samarinda-Bontang Tak Jadi Masuk Dalam Daftar PSN, GMBM Buka Suara

JEJAKKHATULISTIWA.CO.ID, Kaltim – Merujuk Permenko 9/2022, jumlah Proyek Strategis Nasional (PSN) jalan tol sebanyak 53 proyek. Sementara pada Permenko 7/2021 jumlah PSN jalan tol ada 56 proyek. Artinya, ada tiga proyek jalan tol yang termasuk dalam PSN 2021 telah dikeluarkan dari daftar PSN terbaru 2022. Ketiga jalan tol yang dicoret adalah Jalan Tol Samarinda-Bontang, Tol Makassar-Maros- Sungguminasa-Takalar (Mamminasata), dan Tol Semarang Harbour (Semarang-Kendal). Terkait dibatalkannya proyek jalan bebas hambatan Samarinda-Bontang membuat Gerakan Masyarakat Bontang Menggugat (GMBM) buka suara.

Kekecewaan GMBM secara langsung mewakili suara rakyat lainnya. Bicara proyek atau program strategis nasional (PSN) bila diberi jangka waktu yang diprioritaskan masuk dalam daftar adalah yang bisa terselesaikan di tahun 2024 (masa akhir jabatan Presiden RI ; Jokowi) maka namanya bukan PSN tetapi yang lebih tepat adalah Proyek Strategis Jokowi atau PSJ.

“Menyikapi hal diatas dengan hati sejuk dan kepala dingin melalui langkah-langkah diplomasi secara audensi maupun korespondensi, maka kami harus menyuarakan ini sebagai bentuk kekecewaan, ketidakadilan, dan ketidakpedulian pemerintah pusat kepada masyarakat Kaltim umumnya dan Bontang pada khususnya,” ucap Koordinator GMBM Eko Satrya.

Baca Juga :   Babinsa Sangkima Hadiri Pengecekan Lokasi Rencana Pembangunan PDAM

Eko Satrya menegaskan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda yang sudah beroperasi merupakan Jalan Tol pertama di Pulau Kalimantan, dan menyambung rencana strategis Jalan Tol Samarinda-Bontang. Perlu diketahui bersama bahwa mengapa pembangunan di Pulau Kalimantan ini sangat terlambat dibandingkan pulau-pulau lainnya seperti Sumatera dan Sulawesi ?

“Hanya satu jawabannya adalah tidak dibangunnya jalan antar provinsi atau antar kabupaten kota yang layak dilewati. Apakah ini memang diduga ada unsur kesengajaan disengaja untuk kamuflase kepentingan konglomerasi agar Sumber Daya Alam (SDA) tanah Borneo dikuras dahulu sebanyak-banyaknya barulah diperhatikan,” tegasnya.

Sebagai masyarakat Bontang dan juga masyarakat Kaltim umumnya hanya ingin rasa keadilan diwujudkan di Bumi Etam. Menurut Eko, akses jalan tol adalah jalur utama bagi semua sendi kehidupan bahkan orang mati saja seandainya masih bisa mengeluh maka akan bangun lagi seandainya melewati Jalan Poros Samarinda-Bontang yang ada sekarang. Itu hanya sekedar ilustrasi, artinya kami dengan segala hormat sangat membutuhkan adanya jalan bebas hambatan, untuk itu gerakan masyarakat Bontang ini bukanlah gerakan makar atau yang berbau politis ataupun yang ditunggangi oleh kepentingan tertentu.

Baca Juga :   Imbas Pembatalan APBD-P 2021 Kaltim, POPDA Kaltim Masih Mengawang

“Gerakan Masyarakat Bontang Menggugat ini murni aspirasi dari masyarakat yang memang selama ini mengidam-idamkan jalan yang layak seperti halnya di daerah lain yang sudah berkembang di wilayah NKRI dan kami tetap memperjuangkannya, demikian sikap kami yang tidak akan berubah sebelum terpenuhinya harapan yang telah kami sampaikan dalam bentuk petisi,” lanjutnya.

Menanggapi hal itu, Walikota Bontang Basri Rase menyatakan dirinya sangat menyayangkan hal itu terjadi. Pencoretan Jalan Tol Samarinda-Bontang dalam daftar PSN. Baginya beda halnya di coret dengan dipertahankan, artinya rencana pembangunan jalur bebas hambatan ini sudah tidak ada harapan lagi. Pun termasuk Refinery gagal, apa masalahnya? Kalau soal lahan, mari dibicarakan. Menurut Basri Rase persoalan lahan sangatlah cukup di Kota Bontang tersebut.

Baca Juga :   Ketua AJKT Tegaskan Pemerintah Harus Serius Dan Transparan Soal Vaksinasi Covid-19

“Bila berbicara waktu memangnya dalam satu periode bisa selesai, misal tidak selesai pada masa jabatan Presiden RI Jokowi ya minimal tahapannya tetap dilanjut. Misal pembebasan lahan, lalu kemudian tahun depannya apa lagi begitu,” pungkasnya.

Walikota Bontang ini pun menyebut akan mengambil langkah strategis untuk bertemu Gubernur Kaltim, perwakilan DPR RI Dapil Kalimantan Timur. Jalan Tol Samarinda-Bontang ini akan menjadi urat nadi juga bagi masyarakat Kutim dan Kabupaten lainnya. “Segera kami kesana, saya dan GMBM yang akan menemui para pemimpin Kaltim,” tandasnya. (JK)

Loading

Editor

Menyajikan berita yang aktual dan terpercaya

Related Articles

Back to top button
error: Content is protected !!