Kurangnya Bangunan Kelas Baru, David Anggap karena UPT Tak Bekerja Optimal

JEJAKKHATULISTIWA.CO.ID, Kutai Timur – David Rante merasa kecewa atas kurangnya pembangunan kelas baru di SMA/SMK sederajat di Kutai Timur. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) itu menyampaikannya pada rapat dengar pendapat umum (RDPU) mengenai penerimaan siswa baru jenjang SMA dan SMK di ruang hearing DPRD Kutim pada Rabu (5/7).
“Saya ingat kemarin itu sudah berjanji akan bangun di SMAN 1, nggak ada tambahan bangunan ya sampai saat ini, ya? Berarti ini gak jalan Pak Wagiman,” ungkap David, sapaannya.
Legislator dari Partai Gerindra itu menduga bahwa kurangnya pembangunan kelas baru ini disebabkan oleh kinerja UPT Pendidikan yang kurang optimal dalam menangani masalah SMA/SMK sederajat di Kutai Timur.
“Saya tidak tahu apakah ada penambahan atau tidak, jika tidak berarti UPT tidak bekerja dengan baik,” tuturnya.
David juga menyampaikan bahwa sebelumnya telah ada pertemuan dengan UPT Pendidikan di Kutai Timur dan disepakati untuk membangun ruang kelas baru di beberapa SMA di daerah tersebut.
“Sayang pak kalau begini sementara kan kemarin dia tahu persis Pada jamannya di SMA 2 itu sudah disuruh menambah ruang kelas dan waktu itu sudah perjanjian dengan Dinas Provinsi bahwa akan dibangun tahun depan Bukan hanya di SMA 2, di SMA 1 juga,” tandasnya.
David menegaskan bahwa pendidikan merupakan investasi bagi masa depan bangsa, dan tidak ada alasan untuk mengorbankan kualitas pendidikan generasi muda. Ia berharap bahwa permasalahan ini akan menjadi perhatian utama dan pembangunan kelas baru dapat diusulkan dalam agenda pembahasan APBD Perubahan mendatang.
“Jadi saya kira Perubahan ini bisa Belum selesai Perubahan Jadi Kalau memang dibutuhkan Saya kira gak masalah kita buat surat sekarang ini, hasil rapat kita ini” tambahnya. (Arf)