AdvetorialDPRD Kutim

Kebakaran Kerap Terjadi, Jimmy: Edukasi dan Sosialisasi ke Masyarakat

JEJAKKHATULISTIWA.CO.ID, Kutai Timur – Kasus kebakaran kerap terjadi di Sangatta, Kabupaten Kutai Timur (Kutim) terlebih saat memasuki awal bulan Juni. Adapun kasus kebakaran biasanya disebabkan kelalaian warga yang terkadang lupa mematikan kompor setelah memasak hingga korsleting listrik karena penyambungan kabel yang tidak sesuai dengan aturan.

Berdasarkan hal itu, Anggota DPRD Kutim Komisi C Fraksi PKS Jimmy mengatakan, pentingnya edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat terkait dengan bahaya kebakaran.

“Kebiasaan lupa mematikan kompor saat memasak serta sembarangan memasang kabel listrik terutama daerah pemukiman padat dan jaringan listrik didalam rumah yang tidak pernah dilakukan pengecekan pada saat ingin keluar rumah bisa berakibat fatal,” ujarnya saat diwawancarai awak media pada, Senin (5/6).

Dirinya juga menyebutkan, kebakaran itu hanya masalah sosial saja, berbeda dengan bencana nasional atau bencana lokal seperti banjir yang dampaknya memang ke masyarakat banyak.

“Persoalan kebakaran itu parsial saja, mungkin dinas sosial saja yang menangani bencana tunggal tersebut,” sebutnya.

Selain itu, ia juga menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk dapat meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaannya guna mencegah serta mengantisipasi terjadinya kebakaran.

“Memang itu masalah teknis di tiap-tiap rumah. Misalnya, ada instalasi yang memang sudah usang. Jadi masyarakat sendiri yang mestinya mengetahui seperti apa kualitas penanganan instalasinya selama ini yang dipasang,” katanya.

Lebih lanjut, dikatakannya bahwa mungkin standardisasi dari PLN juga tidak bisa mengontrol sampai disitu. Dan biasanya jika sudah lepas dari meteran PLN sudah tidak tanggung jawab. Kecuali, ada sertifikasi yang dikeluarkan terkait penggunaan kabelnya atau semacamnya.

“Jadi agak sulit kita melihat siapa yang bertanggung jawab kalau misalnya itu tidak ada dalam sertifikasi penanganan pemasangan instalasinya, apakah ditangani oleh pihak profesional atau pribadi, nah itu yang agak sulit yang ditentukan,” pungkasnya. (Fzl)

Editor

Menyajikan berita yang aktual dan terpercaya

Related Articles

Back to top button