JEJAKKHATULISTIWA.CO.ID, Kutai Timur – Dalam penetapan kontrak tahun jamak harusnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutim bisa lebih selektif memilih perusahaan yang mengerjakan multi years contract (MYC). Itulah yang mejadi sorotan Adi Sutianto, Ketua Komisi C DPRD Kutim. Pasalnya percepatan pelaksanaan harus segera dilakasanakan sebab kegiatan multiyears menyisakan waktu 1,5 tahun.
“Sebetulnya kami minta secepatnya waktu tinggal 1,5 tahun jangan sampai terkesan tidak tuntas,” imbuhnya, Selasa (16/5).
Adapun keterlambatan pelaksanaan kegiatan multiyears, kata Adi Sutianto
akibat adanya hal mendesak yang dihadapi dinas-dinas terkait, sehingga proses pelelangan program kerja baru mulai ditayangkan pekan ini.
“Informasi yang saya terima ada keluarga pejabat yang pegang pelelangan meninggal dunia. Sehingga penayangannya diundur dan baru saja dibuka,” kata Adi Sutianto.
la menerangkan untuk pelaksanaan program multiyears, Kabupaten Kutim membuka kesempatan bagi perusahaan lokal maupun non lokal. Hanya saja harus memenuhi unsur dan ketentuan yang berlaku.
“Kami tidak membatasi perusahaan, siapa yang mampu silakan mendaftar,” terangnya.
Kendati demikian, dirinya meminta Pemkab Kutim harus betul-betul teliti dalam seleksi perusahaan pemegang tender program multiyears karena waktu pelaksanaan kegiatan membutuhkan perusahaan yang gerak cepat.
“Harus betul-betul diperhatikan, dari kesiapan materil ataupun anggaran dari perusahaan pemegang tender. Ini menjadi faktor utama percepatan pelaksanaan kegiataan. Intinya kami minta dalam membuat strategi percepatan pembangunan untuk tetap memperhatikan kualitas infrastruktur yang dibangun,” pintanya.
Sementara itu terkait lembaga pengawasan, ia mengatakan Komisi C DPRD Kutim siap mengawal proses pembangunan multiyears dan pihaknya meyakini Pemkab Kutim mampu memaksimalkan penyerapan anggaran. (Jk)
