JEJAKKHATULISTIWA.CO.ID, Kutai Timur – Menjelang pesta demokrasi tahun 2024 mendatang, Tim Pemantau Perkembangan Politik Daerah (TP3D) melaksanakan rapat koordinasi (Rakor) dengan banyak pihak. Hal itu dilakukan TP3D untuk membicarakan aspek-aspek penting mengenai persiapan pemilihan umum (Pemilu) di Kabupaten Kutai Timur.
Rakor tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, dan diikuti Dandim 0909/KTM Letkol Inf Adi Swastika, Danlanal Sangatta Letkol Laut (P) Shodikin. Dan Kapolres Kutai Timur AKBP Roni Bonic, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ulfa Jamilatul, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Andi Mapasiling serta seluruh Camat 18 di kecamatan.
Dikatakan Ardiansyah Sulaiman, kegiatan tersebut merupakan rapat yang mengurai gambaran terkini dari pihak penyelenggara Pemilu yakni KPU dan Bawaslu. Termasuk urusan pengamanan dalam hal ini kepolisian. Bukan hanya itu, kesempatan tersebut juga membahas perkembangan situasi politik.
“Dari paparan itu, saya minta Badan Kesbangpol agar menjadikan itu catatan penting dan ditindaklanjuti. Baik dalam rapat khusus ataupun langsung di lapangan,” katanya sesudah memimpin Rakor di Ruang Arau Kantor Bupati Kutim, Senin (8/5).
Kemudian ia pun meminta pertemuan tersebut agar rutin dilaksanakan. Supaya Pemilu 2024 sesuai dengan yang diinginkan yakni tidak ada persoalan keamanan atau masalah lainnya.
“Saya tak membuat keputusan dalam rapat ini kecuali memaparkan dan menampung. Badan Kesbangpol pun segera koordinasikan kepada penyelenggaraan. Apakah KPU, Bawaslu atau kecamatan. Untuk selalu koordinasi,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Kepala Badan Kesbangpol Kutai Timur, Muhammad Basuni menuturkan meski arahnya Pemilu. Namun TP3D juga bakal memantau situasi politik dan unjuk rasa. Oleh karena itu pihaknya pun menunjang instansi yang berkaitan dengan masalah serupa.
“Mulai KPU, Bawaslu, Forkopimda dan kecamata kita satukan semua permasalahan yang ada, terkait Pemilu ke depan,” imbuhnya. (Kopi7/Kopi13/Arf)
