AdvetorialBudayaKukarPendidikan

Peringatan Hardiknas 2023, Disdikbud Kukar Gelar Banyak Lomba

JEJAKKHATULISTIWA.CO.ID, Kutai Kartanegara – Untuk memeriahkan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2023, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Kartanegara (Disdikbud Kukar) menyelanggarakan sejumlah agenda. Berupa lomba akademik sampai seni tradisional.

Hardiknas 2023 yang jatuh pada tanggal 2 Mei akan disambut meriah oleh insan pendidikan di Kutai Kartanegara. Pasalnya, Disdikbud Kukar bakal menggelar sejumlah perlombaan seru. Seperti lomba tarsul.

Tarsul sendiri adalah seni tutur yang sudah lama melekat pada kebudayaan Kutai. Terutama setelah masuknya agama Islam di Tanah Para Raja. Dalam aksinya, para peserta akan saling berbalas syair dengan menggunakan bahasa Kutai.

Selain itu, bakal ada juga lomba pantun berbahasa Kutai. Kemampuan peserta merangkai dan melantunkan pantun, dengan diksi khas Kutai. Akan menjadi hiburan yang seru untuk disaksikan. Selain juga untuk melestarikan kebudayaan lokal.

Kepala Disdikbud Kukar, Thauhid Afrillian Noor mengatakan, total ada delapan perlombaan yang dilangsungkan. Pembagian hadiahnya pun sudah dilakukan pada Rabu (31/5) bersamaan dengan penyerahan apresiasi pada para sosok yang berperan untuk pendidikan Kukar. Dalam rangka Hardiknas 2023.

“Termasuk lomba kaligrafi dan lomba akademik rangking satu, itu baru pertama kali digelar,” katanya.

Lomba rangking satu sendiri mendapat perhatian khusus dari Pemkab. Karena di situ, akan terlihat jelas bagaimana kemampuan akademik dan mentalitas siswa.

“Makanya Pak Bupati tadi secara khusus memberikan sepeda kepada yang (menang) lomba ranking satu,” lanjut Thauhid.

Terlepas dari berbagai perlombaan itu, Kepala Disdikbud mengajak semua warga di Kukar. Untuk memaknai Hardiknas kali ini. Sebagai momentum untuk semakin meningkatkan kesadaran soal pentingnya pendidikan.

Dengan Kurikulum Merdeka Belajar yang menuntut pelajar aktif di dalam dan luar ruangan. Serta peka pada situasi di sekitarnya. Thauhid meminta peran serta para orang tua pada pendidikan putra putrinya. Tidak sekadar menyerahkan sepenuhnya pada sekolah.

“Apalagi sudah ditetapkan sebagai kawasan IKN. Tentu harus betul-betul meningkatkan pendidikan di Kukar,” tutup Thauhid. (adv/vrn)

Editor

Menyajikan berita yang aktual dan terpercaya

Related Articles

Back to top button