Kutai TimurTerkini

Kesiapan Transportasi dan PAM Lalulintas Jelang Nataru, Ini Jawaban Dishub Kutim

JEJAKKHATULISTIWA.CO.ID, Kutai Timur – Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kutim Joko Suripto menjawab kesiapan tranportasi dan PAM Lalulintas menjelang libur akhir tahun Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023. Menghadapi libur panjang ini perlunya persiapan layanan transportasi yang prima, dikarenakan berdasarkan survei Badan Kebijakan Transportasi (Baketrans) Kemenhub, diprediksi pergerakan mobilitas masyarakat pada Nataru 2022-2023 sebanyak 22,4 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau setara 60,6 juta orang.

“Secara garis besar untuk moda transportasi ke luar daerah, unitnya mencukupi. Jadi masyarakat yang akan memanfaatkan fasilitas terminal dan menggunakan angkutan umum untuk perjalanan luar kota dengan bus, Pemerintah sudah menyiapkan. Besok juga akan ada rapat gelar pasukan di Polres Kutim menghadirkan Forkompinda, Dishub, dan Dinas Satpol PP untuk membahas skema pengamanan Nataru,” ujarnya saat dikonfirmasi.

Terkait PAM Lalulintas, kata Joko tiap tahun menjelang Nataru selalu dilaksanakan bersama Polres, Dishub, Dinas Satpol PP, Dinas Kesehatan dan unsur lainya seperti PMI. Nantinya seperti biasa akan diadakan pos terpadu yang diisi oleh berbagai instansi.
“Kalau dari Dishub sendiri nanti Inshaa Allah akan menurunkan 25 orang personel untuk pengamanan Nataru,” imbuhnya.

Joko menambahkan, untuk uji kelaikan kendaraan akan segera dilakukan ke Terminal Kilo 3 Sangatta. Pemeriksaan itu secara umum akan melakukan uji pelaksanaan rampcheck berpedoman pada Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 24 Tahun 2021, yang meliputi pemeriksaan kelengkapan administrasi, pemeriksaan fisik kendaraan, serta pemeriksaan kompetensi dan kesehatan awak angkutan.

“Untuk uji kelaikan angkutan Nataru, sampai saat ini kami memang belum melakukan sidak ke terminal. Tapi segera, guna melihat sejauh mana kelaikan angkutan jelang Nataru, dan akan kami perintahkan kepada Kabid Perhubungan Darat agar segera melakukan sidak seperti tahun-tahun lalu,” tambahnya.

Joko Suripto pun mengimbau kepada mereka yang berencana melakukan perjalanan untuk sebaiknya mematuhi peringatan dari BMKG agar membatalkan rencana/untuk tidak berlibur ke kota/daerah yang terdampak bencana erupsi gunung berapi, gempa bumi, longsor, banjir bandang, serta gelombang pasang. (JK)

Editor

Menyajikan berita yang aktual dan terpercaya

Related Articles

Back to top button
error: Content is protected !!