JEJAK KHATULISTIWA.CO.ID, BENGALON – Memiliki rasa empati yang tinggi serta rasa tanggungjawab sebagai pemimpin desa. Kepala Desa Sepaso Timur, Agus Susanto memfasilitasi kebutuhan konsumsi tim gabungan yang mencari korban Ardiansyah.
Ia menjadi korban keganasan buaya Sungai Lembak, Kamis (14/1/2021). Saat ia dan teman-temannya bermain air berenang bersama kawan seumurannya. Sejak hari pertama Kades Agus Susanto ikut mengawal jalannya proses pencarian Ardi, hingga malam keempat Kades Agus masih enggan pergi meninggalkan tempat konsumsi guna memastikan kebutuhan pangan Tim gabungan tidak kekurangan ataupun terlambat.
“Dari awal pak kades itu ikut begadang nunggu kabar tentang Ardi. Siang harinya pun beliau stayby disni. Bahkan beliau semua yang fasilitasi ini, saya bangga punya kades seperti beliau, bertanggung jawab dengan warga, semoga tidak ada isu miring tentang pak kades,” ucap warga Desa Sepaso Timur, Mama Naura (Oya).
Mendengar pengakuan dari warga, media jejakhatulistiwa.co.id menyambangi posko dua, dimana terlihat Kades Agus Susanto bergabung bersama warga memantau kinerja tim gabungan dalam upaya menemukan Ardi. Kades Agus pun memaparkan uraian kejadian nahas yang menimpa salah satu warganya.
“Waktu itu saya lagi dikantor, tiba-tiba ada warga yang datang melapor bahwa ada anak kecil dimakan buaya dijembatan baru, saya pun langsung kesana. Waktu itu sekitar jam 12.00 WITA, saya langsung berkoordinasi dengan Unsur Muspika atas kejadian ini,” paparnya.
Dikatakannya, usai melihat ke tempat kejadian, ia pun bergegas mendatangi kediaman korban menemui ibu korban yang pada waktu itu tak sadarkan diri.
“Saya datangi rumah orang tuanya si Ardiansyah bin Ardi, ibunya pingsan waktu itu, saya coba menguatkan keluarga korban, saya minta untuk tawakal, berdoa. Semoga alhmarhum husnul khotimah. Ardi ini anaknya ramah, periang, rajin ibadah,” katanya.
Ardiansyah dikenal sebagai anak yang pandai bergaul, meskipun baru beberapa bulan menjadi warga Desa Sepaso timur. Menurut keterangan warga bantaran Sungai Lembak, Ardi dan kakaknya memang kerap mandi disungai.
“Namanya anak-anak sering kesungai, kita tidak tahu juga mungkin sudah janjinya seperti ini. Kita akan terus upayakan pencarian korban semoga Allah meridhoi langkah kita,” pungkasnya.
Lebih lanjut, “Perihal pembiayaan ini semua memang dari saya pribadi, saya tidak hitung itu semua selama berapa hari ini, ini kemanusiaan sudah sepatutnya kita bantu. Saya sudah ajukan juga proposal ke beberapa perusahaan yang beraktifitas di Desa Sepaso Timur namun belum ada respon sampai saat ini, ya kita tunggu saja,” tambahnya.(JK)