PemerintahanTerkini

25 Tahun Usia Kutim, Bukan Hanya Perayaan, Tetapi Refleksi dan Langkah Ke depan

JEJAKKHATULISTIWA.CO.ID – Tepat pada bulan Oktober 2024, Kabupaten Kutai Timur (Kutim) berusia ke-25 tahun, terbilang masih sangat remaja. Tetapi dengan usia seperti itu juga menjadi tugas bersama untuk merefleksikan bagaimana Kutim ke depan.

Dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) kota yang dikenal tambang batu bara, serangkaian kegiatan telah dipersiapkan untuk dirayakan. Mulai dari lomba olahraga rakyat, hingga pameran pembangunan yang melibatkan banyak pihak, termasuk Kepala Desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), serta sektor swasta dan UMKM.

Wakil Ketua Panitia HUT ke-25 Kutim, Asisten Pemerintahan dan Kesra Poniso Suryo Renggono, mengatakan, keterlibatan masyarakat dan pihak swasta dalam meramaikan acara yang akan berlangsung sangatlah diperlukan.

“Kami telah menyiapkan berbagai kegiatan dengan pembukaan oleh Pjs Bupati Agus Heru Kesuma. Rangkaian acara akan di tutup sama hiburan rakyat yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten, ” ucap Poniso

Lebih lanjut, Poniso juga menjelaskan, bahwa Salah satu yang akan menjadi perhatian adalah pameran pembangunan. Pameran ini kata dia, diharap menjadi momentum bagi perusahaan untuk menunjukkan kontribusi mereka terhadap pembangunan daerah.

“Kami berharap seluruh perusahaan, baik dari sektor pertambangan maupun perkebunan, berpartisipasi dalam pameran ini. Ini kesempatan bagi mereka untuk memperlihatkan bagaimana mereka berkontribusi bagi masyarakat Kutai Timur,” jelas Poniso.

Tetapi, kendati demikian, jika ingin ikut berpartisipasi dalam pameran tersebut. Maka, diwajibkan membayar biaya partisipasi sebesar Rp 15 juta, bagi perusahaan dan Perangkat Daerah (PD).

Sementara bagi UMKM dikenakan biaya sebesar Rp 1,5 juta. Namun, bagi pedagang kaki lima, partisipasi ini tidak dikenakan biaya pendaftaran.

Kebijakan partisipasi ini merupakan instruksi dari Pjs Bupati Agus Heru Kesuma. Tetapi, sebelumnya telah disampaikan oleh Bupati Ardiansyah Sulaiman sebelum dirinya cuti dari jabatannya.

“Ini adalah bentuk akuntabilitas kami kepada masyarakat, agar mereka dapat melihat langsung hasil-hasil pembangunan yang telah kami lakukan,” tandasnya.

Di sisi lain, Sekretaris Dinas PMD-PTSP Muhammad Yani, mengungkapkan, bahwa persiapan untuk pameran pembangunan HUT ke-25 Kutim telah memasuki tahap akhir.

Pelaksanaan pameran akan diatur oleh Event Organizer (EO) yang bertugas untuk mengkoordinasikan pendaftaran peserta. Mulai dari dinas-dinas, kecamatan, UMKM, hingga perusahaan-perusahaan besar.

“Pendaftaran bisa dilakukan melalui EO yang telah ditunjuk. Untuk informasi lebih lanjut, peserta dapat menghubungi Erni PPTK di kantor DPMD-PTSP, Pusat Perkantoran Bukit Pelangi,” ujarnya.

Kutim yang dengan usianya telah beranjak mencapai 25 tahun, semoga, harap Yani, semakin matang dalam menghadapi tantangan pembangunan.

Dengan adanya pameran ini diharapkan menjadi wadah bagi perangkat daerah serta para pelaku usaha untuk menampilkan inovasi dan pencapaian mereka selama satu tahun terakhir.

“Kami sangat berharap perusahaan besar, terutama di bidang pertambangan dan perkebunan kelapa sawit, turut ambil bagian dalam pameran ini. Mereka memiliki tanggung jawab moral untuk menunjukkan bagaimana mereka telah berkontribusi dalam menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat lokal, ” tuturnya.

Masyarakat mesti merasakan dampak nyata dari pembangunan yang ada. Informasi yang transparan mereka juga harus peroleh. Apalagi mengenai kontribusi para pemangku kepentingan dalam membangun Kutim ini.

Dirgahayu ke-25 tahun Kutim bukan hanya perayaan belaka. Tetapi, di momentum inilah refleksi dan langkah strategis untuk menuju Kutim yang lebih baik di masa depan semestinya dipikirkan dan direnungkan secara seksama.

Editor

Menyajikan berita yang aktual dan terpercaya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button