PemerintahanTerkini

3.921 CPNS Mengikuti SKD

JEJAKKHATULISTIWA.CO.ID – Sebanyak 3.921 Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah (CPNSD) mengikuti tahap awal seleksi kompetensi dasar (SKD) Dari total sekitar 2.500 pelamar berhasil lolos verifikasi berkas, sedangkan 1.400 lainnya tereliminasi di tahap administrasi.

Misliansyah Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Kutai Timur (BKPSDM Kutim) mengungkapkan, bahwa seleksi tahun ini sepenuhnya dilakukan secara daring melalui platform SSCASN-BKN.

“Hari pertama tes SKD CPNSD ini dimulai pada pukul 08.00 WITA dan diperkirakan selesai pada pukul 17.00 WITA, dengan empat sesi yang masing-masing diikuti oleh 100 peserta. Rangkaian tes akan berlangsung selama enam hari menggunakan dua ruangan CAT di BKPSDM Kutim,” ujarnya.

Walaupun ada yang melakukan tes diluar Kutim, itu hanya fleksibel saja untuk memudahkan para peserta yang tersebar di berbagai daerah. Namun, formasi penempatan tetap ditujukan untuk wilayah Kutim.

Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) sebelumnya mengajukan sekitar 300 formasi berdasarkan Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja (Anjab ABK) tetapi, hanya 280 formasi yang disetujui oleh Kemenpan RB.

Misliansyah mengatakan, penyesuaian seperti ini lumrah terjadi dan didasarkan pada analisis mendalam oleh Tim Panselnas Kemenpan RB.

“Tahun 2022-2023, kami mengajukan formasi berdasarkan kebutuhan di Kutim, dengan estimasi 13.000 posisi untuk Anjab ABK, tetapi hanya 280 formasi CPNSD yang disetujui. Kami harap melalui tes tahun ini, seluruh kebutuhan formasi bisa terpenuhi, termasuk di 18 kecamatan Kutim,” katanya.

Di samping itu, untuk formasi CPNSD tahun ini didominasi oleh jabatan di sektor kesehatan dan teknis, sementara posisi guru berkurang signifikan.

Hal ini disebabkan banyaknya posisi guru yang sudah terisi melalui jalur Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) pada seleksi sebelumnya.

“Tahun ini terdapat ribuan guru yang lulus jalur P3K, sehingga mengurangi kebutuhan formasi CPNSD untuk jabatan guru di tahun 2024,” terangnya.

Selain itu, Kutim kekosongan formasi akibat pensiun, mutasi, dan pengunduran diri PNS. Pada 2023, sebanyak 135 PNS di Kutim pensiun karena berbagai alasan, termasuk usia, meninggal dunia, dan mutasi ke luar daerah.

“November 2024 ini, ada 119 PNS yang sudah purna tugas, dan dua orang yang pensiun dini atas permintaan sendiri. Formasi kosong ini akan kami usulkan kembali tahun depan,” imbuhnya.

Diharapkan, seleksi yang ketat dan transparan ini mampu menghasilkan CPNS yang berkualitas, yang nantinya akan memperkuat layanan publik di Kutai Timur.

Enam hari ke depan menjadi periode penentuan bagi ribuan peserta yang berjuang keras untuk mendapatkan posisi strategis dalam pemerintahan daerah.

Editor

Menyajikan berita yang aktual dan terpercaya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button