Anggota DPRD Kutim Sebut Sektor Pariwisata Sangat Ideal Menjadi Penggerak Ekonomi
JEJAKKHATULISTIWA.CO.ID, KUTIM – Pengelolaan sektor pariwisata jika dilaksanakan dengan bertanggung jawab, dan berlandaskan regulasi yang jelas dapat menjadi jaminan tersendiri atas keberlangsungan ruang hidup bahkan berpeluang mendorong perekonomian daerah.
Karenanya, pembangunan kepariwisataan harus disertai perencanaan yang tepat dan terukur. Menanggapi hal itu, Anggota DPRD Kutai Timur (Kutim), Agusriansyah Ridwan, mengatakan dokumen Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah (RIPPDA) dulu telah disusun.
“Nah, cuman karena sekarang ini tahapannya masih dilakukan di provinsi, karena itu, kan, otomatis ada satu kesatuan yang kurang lebih misalnya Perda RTRW itu, kan, ada konektivitas antara provinsi dengan kabupaten,” kata politikus dari Partai Keadilan Sejahtera itu kepada reporter Jejak Khatulistiwa.
Oleh sebab itu, pihaknya menunggu perampungan susunan dokumen RIPPDA dari pemerintah provinsi. Lebih lanjut dijelaskan, bahwa di dalam rancangan pengembangan pariwisata tersebut memuat berbagai hal diantaranya aspek perencanaan strategis, lingkungan, dan peranan masyarakat.
Kemudian saat ditanya potensi sektor pariwisata menjadi alternatif ekonomi dalam menggerakkan pembangunan setelah pertambangan, ia menilai sangat ideal bila dijadikan salah satu pilihan untuk hijrah dari ketergantungan pendapatan industri batu bara.
“Sekarang lagi kita dorong Kutim ini beberapa destinasinya itu menjadi daerah kepariwisataan, yang diakui secara nasional makanya Sail Sangkulirang itu adalah merupakan titik dasar kita,” ungkapnya.
Melalui pagelaran wisata bahari bertaraf internasional itu, lanjutnya, Kutim diharapkan memiliki Kawasan Strategis Pariwisata Nasional
“… sudah proses tahapan perencanaan yang disusun bahkan tahun ini, dan tahun depan sudah di mulai dengan kegiatan-kegiatan yang sifatnya eksplore,” tandasnya mengurai progres kegiatan Sail Sangkulirang.
Untuk diketahui, berdasarkan publikasi Badan Pusat Statistik Kabupaten Kutai Timur, data produk domestik regional bruto menurut lapangan usaha tahun 2017-2021 menunjukkan dominasi struktur ekonomi Kutim masih didominasi sektor pertambangan dan penggalian yang mencapai 79,72 persen. Bahkan secara periodik terjadi peningkatan peranan dari lapangan usaha tersebut.(adv/jun)