Kutai TimurTerkini

KJB, Gagasan Multi Pihak Wujudkan Lingkungan Bersih di Sangatta Utara

JEJAKKHATULISTIWA.CO.ID, Kutai Timur – Demi menciptakan lingkungan permukiman yang bersih, dan sehat di Kecamatan Sangatta Utara, dalam Kegiatan Jumat Bersih sejumlah pihak pun turun tangan mengerahkan sumber daya yang diperlukan.

Ditemui di Taman Bersemi Sangatta, pada Selasa (31/1), sore, Camat Sangatta Utara, Hasdiah menerangkan agenda bertajuk “Kegiatan Jumat Bersih (KJB)” tersebut diselenggarakan oleh multi pihak. Diantaranya Polsek Sangatta Utara, Koramil 0909-01 Sangatta, pemerintah desa, dan institusi lainnya.

“Ini sebenarnya kesepakatan kami lintas sektoral untuk kerja bakti membersihkan lingkungan tapi kita fokus ke wilayah STQ (Taman Bersemi) dulu. Sebenarnya harus semua kita tertibkan sudah ada jadwalnya,” terang Hasdiah, sapaan karibnya.

Diuraikannya, KJB mengutamakan pembersihan saluran pengairan air di lingkungan permukiman. Sejak dijalankan pada 7 Januari 2023, yang lalu, kegiatan gotong royong multi pihak itu sudah dilaksanakan pada dua wilayah. Selain itu KJB juga melakukan penertiban terhadap parkir yang tak resmi alias tidak berizin, di kawasan Hidayatullah.

“(KJB dilakukan) agar tidak ada lagi menyalahgunakan sarana publik supaya gampang kita membersihkan, seperti itu,” urainya.

Di tempat yang sama, Kapolsek Sangatta Utara, Iptu Muhammad Risal, menjelaskan bahwa kerja bakti antara pelbagai institusi itu sebetulnya untuk mewujudkan lingkungan yang berkelanjutan, dan regeneratif. Sebab, dengan diatur tata kelolanya dengan baik maka manfaatnya dapat dirasakan seluruh lapisan masyarakat.

“Supaya lingkungan bersih, ditata lebih rapi lagi, dan ini peranan kita semua,” imbuhnya.

Sementara itu menurut Muna (43), salah satu warga yang dibersihkan parit di depan rumahnya turut bersyukur karena adanya kegiatan tersebut. Sehingga kecemasannya pun berkurang terhadap masalah lingkungan seperti air meluap hingga bau tak sedap, yang timbul dari saluran air itu.

“Apalagi kalau cuaca panas itu, kan, menguap pasti tercium sekali (menyengat) aroma dari parit. Harapannya, kegiatan ini jangan cuman sekali ini saja, rutin berapa bulan sekali kah pengerukan parit. Parit ini kan dari mana-mana airnya kita, kan, nggak tahu,” tandasnya. (ARF)

Editor

Menyajikan berita yang aktual dan terpercaya

Related Articles

Back to top button
error: Content is protected !!