AdvetorialDPRD Kutim

Reses di Sangatta Utara, Anjas Ungkap Mayoritas Warga Keluhkan Soal Jalan

JEJAKKHATULISTIWA.CO.ID, Kutai Timur – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kutai Timur (DPRD Kutim), Sayid Anjas, melancarkan serap aspirasi (reses) di Jalan Pinang Dalam, Desa Sangatta Utara, Kecamatan Sangatta Utara.

Ia mengungkapkan bahwa keputusan untuk melaksanakan reses lebih awal dari jadwal resmi yang seharusnya dilakukan pada tanggal 28 hingga 31 Juli 2023. Yakni agar dapat mengunjungi wilayah yang lebih luas dalam kegiatan reses kali ini. Saat reses mayoritas warga mengusulkan pembangunan terkait peningkatan akses jalan di beberapa wilayah permukiman.

“Selama reses ini, mayoritas masyarakat meminta peningkatan jalan dengan semenisasi dan infrastruktur,” ujar Anjas pada Jumat (14/7).

Misalnya, beberapa masyarakat meminta kelanjutan semenisasi jalan, karena sebagian jalan sudah diperbaiki dan perlu dilanjutkan hingga ujung jalan. Sebetulnya, Anjas sendiri telah menganggarkan dana untuk melakukan semenisasi jalan tersebut dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023.

“Namun, saya ingin menyampaikan pesan bahwa jika semenisasi dilakukan di sini, saya berharap agar warga bersikap korporatif dalam proses pembangunan,” ujarnya.

Disamping itu, Anjas menjelaskan bahwa di beberapa wilayah, ada sebagian kecil tanah milik warga yang terdampak pembangunan jalan. Namun, beberapa warga justru merasa marah dan tidak setuju.

Tidak hanya itu, ada beberapa warga yang menolak pembangunan jalan di atas tanah yang memiliki luas yang terbatas, sehingga ukuran jalan tidak sesuai dengan rencana dan bisa menjadi lebih sempit dari yang direncanakan.

Menurut Anjas, hal seperti ini dapat menyebabkan sumber dana yang tersisa (SiLPA) berkurang karena tidak sesuai dengan rencana pembangunan.

Lebih lanjut, Anjas juga menjumpai beberapa warga yang tanahnya terkena pembangunan jalan dan meminta pembebasan lahan mereka.

“Tidak mungkin membebaskan tanah yang memiliki luas yang terbatas. Setiap warga memiliki situasi yang berbeda. Oleh karena itu, saya mengajak warga untuk bersikap korporatif dalam membantu pembangunan. Jika ada beberapa warga yang terkena dampak pembangunan, seperti hanya beberapa meter tanah, saya harap masyarakat dapat berlapang dada,” jelasnya. (Sls)

Editor

Menyajikan berita yang aktual dan terpercaya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
error: Content is protected !!