AdvetorialKukar

Kades Kersik dan Muara Ritan Raih PJA 2023, Jumadi: Jadi Motivasi Membangun Desa

JEJAKKHATULISTIWA.CO.ID, Kutai Kartanegara – Kades Kersik, Jumadi dan rekannya Ardy Maroni (Kades Muara Ritan), membuat Kukar bangga. Karena berhasil meraih penghargaan Paralegal Justice Award (PJA) 2023, dari Kemenhumkam RI.

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenhumkam) melalui Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN). Menggelar PJA, yang tahun ini merupakan edisi perdana. Bekerja sama dengan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI, Mahkamah Agung RI, dan Kementerian Desa dan PDDT (Kemendes-PDTT).

PJA sendiri adalah 1 dari 4 kategori dalam penyaringan kepala desa dan lurah berprestasi di Indonesia. Sekaligus jadi penghargaan paling bergengsinya. Nah, dari Kalimantan, ada 11 kades dan lurah yang berhasil menjadi pemenang.

Usai menyingkirkan ratusan kandidat lainnya dari seluruh nusantara. Masing-masing 4 peraih dari Kalteng, 4 dari Kalsel, 1 dari Kalbar, dan 3 dari Kaltim. Dari 3 peraih PJA asal Kaltim itu, dua di antaranya berasal dari Kukar. Yakni Kades Kersik, Kecamatan Marangkayu, Jumadi.

Serta Kades Muara Ritan, Kecamatan Tabang, Ardy Maroni. Satunya lagi adalah Lurah Handil Bakti, Palaran, Samarinda bernama Hera Hermawan. Pemenangnya sendiri ditetapkan oleh Menhumkam Yasonna Laoly pada 1 Juni 2023 kemarin.

Jumadi mengaku bangga bisa meraih penghargaan prestisius ini. Serta mengucapkan terima kasih pada masyarakat yang telah memberikan voting pada dirinya.

“Setelah masuk nominasi, diberlakukan sistem voting. Alhamdulillah dapat. Bentuk penghargaannya ada piala, piagam, jubbah, dan gelar. Walau ini penghargaan untuk kades dan lurah, tapi desa juga dapat penghargaannya,” ujar Jumadi, Jumat (2/6).

Ia mengatakan, peraih PJA adalah pimpinan desa dan kelurahan yang berhasil menciptakan kondusivitas di wilayahnya. Dalam hal ini, keamanan dan kedaiaman. Serta tidak adanya konflik horizontal sampai masuk ke ranah pengadilan. Menjadi penilaian utamanya.

“(Konflik) itu tidak terjadi di desa kami. Alhamdulillah semua mampu ditangani,” lanjut Jumadi.

“Kami juga ciptakan iklim investasi, maksudnya jadi desa wisata, berupaya menghidupkan perekonomian dari sektor pariwisata. Itu juga masuk dalam penilaian,” imbuhnya.

Selain meraih PJA, Jumadi dan Ardy juga menerima penghargaan Anubhawa Sasana Desa/Kelurahan Jagaddhita dan Non Litigation Peacemaker (NPL).
Ia berharap penghargaan ini dapat memicu kinerjanya, maupun seluruh perangkat Desa Kersik maupun masyarakat.

Untuk menjadi desa yang lebih mandiri. Mampu menciptakan peluang kerja untuk seluruh warganya. Dan tetap saling asih, untuk menciptakan kedamaian dan keamanan.

“Ini adalah pengakuan dari pimpinan kita (negara), maka harus jadi motivasi tersendiri bagi desa. Untuk lebih semangat lagi membangun desa,” pungkas Jumadi. (adv/vrn)

Editor

Menyajikan berita yang aktual dan terpercaya

Related Articles

Back to top button
error: Content is protected !!