JEJAK KHATULISTIWA.CO.ID,BENGALON – Upaya pencarian korban keganasan buaya Sungai Lembak terus berlanjut. Sejak hari kejadian hingga saat ini tim gabungan terus menyisir sungai. Berharap menemukan titik terang atas kejadian nahas yang menimpa Ardiansyah bin Ardi.
Sebagai langkah akhir, Kepala Desa Sepaso Timur, Agus Susanto membentuk tim komunikasi terdiri dari Kecamatan Bengalon, Polsek, Koramil, Danposal, Polairud, BPBD, Damkar, Unsur Muspika, Kecamatan untuk membuat berita acara (BA) menyepakati memanggil pawang buaya.
“Sudah malam keempat pencarian, kita ini sudah bingung mau cari ke hulu apa hilir sungai sementara tidak ada tanda-tanda apapun kita bingung. Habis ditenaga dan biaya makanya saya mencoba untuk panggil pawang, semoga ada hasilnya,” katanya.
Pemanggilan pawang ini sudah disetujui dari segala pihak, pawang pun meminta jangka waktu empat hari, jika lebih dari itu maka pencarian pun harus dihentikan. Tim gabungan pun demikian karena sudah ada SOP nya juga.
“Kalau sampai dihari keempat sesuai yang diminta pawangnya masih tak ditemukan maka mau tidak mau kita hentikan pencarian ini,” imbuhnya.
Selain itu, Kades Agus menegaskan sudah memberikan imbauan kepada masyarakat agar tidak melakukan aktivitas disungai, apalagi berenang. Sebab jumlah buaya di Sungai Lembak sangat banyak mencapai ribuan ekor.
“Selain karena permintaan pawang agar tidak melakukan aktivitas apapun di sungai selama proses pemanggilan buaya empat hari kedepan, kita juga menegaskan agar warga jangan adalagi beraktivitas apapun disungai agar kejadian serupa tidak terulang,” tegasnya.(Fitri)
