Terkini

Ketua GMS Kutim Mengajak Seluruh Lapisan Masyarakat Untuk Berkolaborasi Menyambut Tahun Baru 2025

JEJAKKHATULISTIWA.CO.ID -Ketua GMS Kutai Timur Mengajak Kepada Seluruh Elemen Masyarakat, Membangun Kolaborasi Antara Pemkab Kutai Timur, Legislatif, Akademisi, Swasta, Pemuda, Milenial Dan Mahasiswa Menyambut Tahun Baru 2025 Dengan Gagasan Persatuan

Masyarakat Indonesia telah menggunakan hak pilihnya sebagai warga negara pada pemilu serentak 2024. dengan segala bentuk strategi dan taktik dari parpol pengusung, Team pemenang dan seluruh lapisan relawan yang berjuang untuk masing-masing memenangkan kandidatnya Baik pada Pileg, pilpres maupun Pilkada di dalam menentukan arah masa depan bangsa Indonesia dan khususnya kabupaten kutai timur.

Hiruk pikuk pesta demokrasi tahun 2024 sebagai musim politik bagi bangsa Indonesia, telah menghadapi gelombang kepentingan di dalam menentukan arah kebijakan pembangunan, baik pada sektor perekonomian, pertanian, pendidikan, kesehatan, kelautan dan pariwisata demi kedaulatan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Di tengah keberlangsungan badai kepentingan para elit politik masyarakat Indonesia menghadapi situasi yang cukup kompleks adu strategi dari parpol pengusung dengan tidak mempertimbangkan dampak negatif yang terjadi di tengah rakyat Indonesia, pro kontra perbedaan pandangan dari para pemilih, mulai dari isu dinasti politik (Tirani) agama, ideologi ,suku dan ras (sekularisme dan pluralisme) masih menjadi kuda politik untuk memperoleh kantong-kantong suara. Sementara itu maraknya isu perbedaan pasca kontestasi pesta demokrasi masih terjadi sampai saat ini di sebagian besar di media sosial para simpatisan dan pendukung menyampaikan ujaran kebencian dan penghinaan yang tidak mencerminkan nilai-nilai moral dan etis.

Oleh karenanya Ketua Umum Gerakan Milenial Sangatta (GMS) Kutai Timur, Assiddiq Sittara menyampaikan, bahwa Demi kemajuan bangsa Indonesia, khususnya kabupaten Kutai timur persatuan menjadi kunci yang tak bisa ditawar.

“Kita tidak bisa membiarkan perbedaan politik menjadi alasan untuk retaknya hubungan sosial di tengah keberlangsungan masyarakat. Sebaliknya, keragaman, perbedaan harus menjadi kekuatan untuk membangun masa depan yang lebih baik. Sudah saatnya seluruh lapisan elemen masyarakat secara bijak dan legowo menerima kekalahan tanpa konflik berkepanjangan, dan kembali merefleksikan semangat nasionalisme dan patriotisme demi tercapainya generasi emas 2045,” ujar Sidiq, pada, Selasa (24/12/2024).

Sambungnya ketua GMS itu juga mengajak kepada para pemuda dan aktivis tidak hanya membangun dan memperkuat gagasan persatuan tetapi rekonsiliasi pemuda juga siap mendedikasikan diri membuka ruang diskusi dan kajian isu strategis di dalam mendorong peningkatan Perekonomian Kutai timur.

Maka salah satu kajian menarik yakni membahas Kutai timur pasca tambang misalnya, penguatan komoditi pertanian di bidang hortikultura, swasembada pangan, industri sawit dan Energi terbarukan sebagai energi alternatif, adalah energi yang berasal dari sumber daya alam yang dapat diperbarui secara alami.

“Artinya, sumber daya ini tidak akan habis dalam jangka waktu manusia, berbeda dengan energi fosil seperti minyak bumi, gas alam, dan batubara. Keunggulan energi terbarukan terletak pada sifatnya yang ramah lingkungan, karena emisi gas rumah kaca yang dihasilkannya jauh lebih rendah dibandingkan dengan energi fosil,” terangnya.

Editor

Menyajikan berita yang aktual dan terpercaya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button