Melalui Kolaborasi SEBUMI STAIS dan DISPORA, Lomba Teater sukses Terlaksana
JEJAKKHATULISTIWA.CO.ID — Lomba Teater Se-Kutai Timur yang diselenggarakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni Budaya Mahasiswa Indonesia (SEBUMI) dari Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Sangatta sukses digelar dengan semarak dan antusiasme tinggi.
Acara yang berlangsung pada 6-7 November 2024 di Gedung PKK Bukit Pelangi ini merupakan hasil kolaborasi antara SEBUMI dan Dinas Pemuda dan Olahraga (DISPORA) Kutai Timur.
Mengusung tema “Pekerti, Pertiwi, Masa Kini,” lomba ini menjadi panggung bagi para pemuda Kutai Timur untuk mengekspresikan aspirasi dan nilai-nilai budaya melalui seni peran.
Diikuti oleh belasan tim teater dari berbagai kecamatan di Kutai Timur, acara ini berhasil menarik perhatian luas. Selain para peserta, puluhan penonton dari kalangan pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum turut hadir untuk menyaksikan penampilan para aktor muda berbakat.
Tema “Pekerti, Pertiwi, Masa Kini” dipilih untuk menggugah kesadaran generasi muda mengenai pentingnya nilai-nilai kebudayaan lokal yang diadaptasi dengan isu-isu masa kini. Ketua Panitia, Erwin Febrian Syuhada, yang juga pendiri UKM SEBUMI STAIS, mengungkapkan bahwa lomba ini tidak hanya berfungsi sebagai ajang kompetisi, tetapi juga sebagai wadah edukasi dan pemaknaan kebudayaan daerah.
“Kami ingin Lomba Teater ini tidak sekadar menjadi perlombaan, tetapi juga wadah edukasi dan pemahaman kebudayaan. Melalui teater, pemuda diajak menggali dan memahami nilai-nilai lokal yang masih relevan dengan kondisi saat ini,” ujar Erwin.
Kepala DISPORA Kutai Timur, Basuki Isnawan, turut memberikan apresiasi atas kreativitas dan partisipasi luar biasa dari para peserta.
“Kami bangga dapat mendukung SEBUMI dalam kegiatan ini. DISPORA akan terus berupaya memfasilitasi kegiatan positif yang menumbuhkan potensi dan bakat seni para pemuda Kutai Timur,” ungkap Basuki.
Di penutupan acara, panitia mengumumkan para pemenang lomba. Juara pertama diraih oleh kelompok teater dari Sangatta Utara yang berhasil menyajikan pertunjukan bertema lingkungan hidup dengan pesan moral dan kearifan lokal, mengakhiri acara dengan kesan mendalam bagi semua penonton. (Fbt)
