Pemkab Kukar Teken MoU Pembelian Lahan Dan Budidaya Jagung Hibrida
JEJAKKHATULISTIWA.CO.ID, KUKAR- Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) tekan Memorandum of Understanding (MoU) bersama enam stakeholder swasta dalam upaya pengembangan pertanian, khususnya budidaya jagung pipil atau hibrida. Kolaborasi pemerintah untuk budidaya ini terjalin bersama PT. Indoditas Duta Raya, PT Restu Agropro Jayamas, PT Pupuk Kaltim, PT Petrokimia Kayaku, PT Asuransi Central Asia dan PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Kaltimtara). Dan kesepakatan ini tertuang dalam MoU Kerjasama Program Budidaya dan Kerjasama Pembelian Jagung Pipil Kering di Kabupaten Kutai Kartanegara.
“Jadi hari ini kita tanda tangani MOU dengan beberapa pemangku kepentingan, semua pihak terkait program budidaya pembelian jagung hibrida. Progam ini ada dua, ada budidaya dan pembeliannya, target kita ini 7600 hektar,” ujar Edy Damansyah Bupati Kukar beberapa waktu lalu.
Yang menjadi lokus pertama ini Tenggarong Seberang, Sebulu, dan Muara Kaman yang di targetkan dalam jangka waktu tiga tahun minimal 7600 hektar.
Semua sudah siap, demplot buat pengembangan jagung hibrida. Edy pun menyampaikan bahwa jagung hibrida ini sebetulnya sudah di kembangkan beberapa tahun yang lalu, namun baru mencapai luasan 3000 hektare tanah.
“Masih banyak tantangannya. Terutama para petani masih enggan untuk tanam komoditi ini karena jaminan pasarnya belum pasti,” imbuhnya.
Edy memaparkan didalam perjalanan pengembangan budidaya jagung selalu melakukan komunikasi, koordinasi dengan stakeholder yang ada sehingga program ini terstruktur dan terukur dengan baik. Selama ini petani juga selalu mengeluhkan soal pupuk sehingga saat penanaman menjadi kendala tersendiri. Kerja sama ini sampai hal teknis dilakukan, Edy sangat optimis ini bagian dari lompatan untuk mendorong sektor pertanian khususnya komoditas jagung hibrida.
“Makanya tadi saya sampaikan bahwa pada intinya di kabupaten Kukar, utamanya menyediakan itu, bantuan stimulus bibit dan pupuknya, nanti ada teman teman perusahaan, ada pendampin, ada pembinaannya sampai pada teknis pemupukan itu dilakukan melalui sistem yang kami sepakati ini,” tandasnya.
Edy menambahkan kalau selama ini Pemkab Kukar telah berhasil bagaimana hulunya tapi hilirnya dalam hal ini pasar kita biarkan, petani mencari sendiri, sekarang pemerintah akan hadir disana untuk fasilitasi dan invasinya.(JK)