Taman Botani Kutim, Dicanangkan Akan Jadi Kebun Raya Bukit Pelangi
Jejak Khatulistiwa – Kabupaten Kutai Timur (Kutim) saat ini sedang menggodok Taman Botani Bukit Pelangi agar dapat menjadi kawasan Kebun Raya. Hal itu disampaikan dalam Forum Grup Discussion (FGD) Strengthening Forest Areas Planning and Management in Kalimantan, yang dilaksanakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Dengan bekerjasama pada United Nation Development Programme (UNDP) dengan dana hibah dari Global Environment Facility (GEF). Senin (7/12/2020), bertempat di Hotel Victoria Sangatta.
Taman Botani yang telah dicanangkan mulai dari tahun 2004 melalui SK Bupati Kutim Nomor : 454/02.188.45/HK/XII/2003, sementara SK untuk kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) sendiri baru dikeluarkan tahun 2005 dan dimulai pembangunan pada tahun 2009 yang lalu.
Adapun luas daerah yang dikelola untuk taman botani seluas 20,5 hektare yang terbagi dalam tiga tutupan lahan, yaitu Hutan Sekunder seluas 64,2 persen, Semak Belukar seluas 25,6 persen, dan Area Terbuka 10,2 persen.
“Untuk mewujudkan itu, tentu kita perlu terus bersinergi dengan Kalimantan Forest Project (Kalfor), dan program kegiatan yang ada di Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Karena Taman Botani atau kedepannya akan menjadi Kebun Raya ini tentu berfungsi sebagai tempat wisata juga sarana pendidikan bagi pengunjung,” ungkap, Asisten Ekonomi Pembangunan, yang juga bertugas sebagai Plt Kadis Bappeda Kutim, Suroto.
Terkait kekhasan Taman Botani atau Kebun Raya nantinya akan didiskusikan dan dikonsultasikan lagi dengan LIPI, yang paling penting sebisanya memperbanyak pohon untuk menahan erosi dan longsor.
“secara prinsip, kajian Taman Botani yang dilakukan selama ini adalah konsep penyelamatan hutan, selain itu juga bisa menjadi ikon daerah Kutim,” sambungnya.
Sementara itu, Panthom Priyandoko sebagai Regional Facilitator Kaltim mengatakan, secara regio (Kaltim,Kalbar,dan Kaltim) pembangunan demontrasi pengelolaan hutan diluar kawasan hutan/areal perkebunan (Hutan HCV) seluas 200.000 hektar. Dengan total luasan ini maka target capaian di Kabupaten Kutim setidaknya 50.000 hektare.(fitri)