JEJAKKHATULISTIWA.CO.ID, KUTAI TIMUR – Rekrutmen Komponen Cadangan (Komcad) TNI AD sudah berjalan, kegiatan yang dilaksanakan adalah seleksi administrasi. Dari 71 peserta Komcad terdiri atas 48 orang perwakilan dari perusahaan, 8 orang, Dinas Satpol PP 1 orang Damkar 1 orang, Mahasiswa 2 orang, Security dan 11 orang lainya dari masyarakat umum.
seleksi administrasi bertempat Kodim 0909/Kutai Timur. Senin (9/5/2022). Dandim 0909/KTM Letkol Czi Heru Aprianto mengatakan, pihaknya telah melakukan langkah awal untuk seleksi calon Komcad yang sudah memenuhi persyaratan administrasi yang harus dipenuhi adalah warga negara Indonesia (WNI), usia minimal 18 sampai dengan 35 tahun, berkelakuan baik, sehat jasmani dan rohani, laki-laki dan perempuan, bukan anggota TNI/Polri, mempunyai kemauan dari diri sendiri untuk menjadi Komcad dan memenuhi persyaratan postur tubuh yang baik dan sehat.
“Persyaratan selanjutnya adalah peserta calon Komcad bersedia dimobilisasi di seluruh wilayah NKRI, dalam mengikuti seleksi dari pendaftaran online, verifikasi data administrasi yang diselenggarakan oleh panitia tidak dipungut biaya, semua gratis sampai calon Komcad lulus untuk mengikuti pendidikan selanjutnya.
“Hari ini kita adakan seleksi administrasi bagi calon Komponen Cadangan, bagi peserta yang memenuhi syarat nantinya akan kita lakukan pendaftaran di Makorem 091/Aji Surya Natakusuma,” jelas Dandim.
Lebih lanjut Dandim juga menjelaskan nantinya calon komponen cadangan akan melalui beberapa tahapan proses penyaringan terlebih dahulu di antaranya Rikes, Psikologi, Garjas dan mental ideologi sebelum dipastikan lolos menjadi peserta komcad.
Dandim juga berpesan agar para peserta yang nantinya lulus tahapan seleksi administratif dan kompetensi mengikuti pelatihan dasar kemiliteran yang dilaksanakan selama 3 bulan dengan sungguh sungguh.
“Pelatihan itu dilaksanakan pada lembaga pendidikan di lingkungan TNI atau kesatuan TNI. Nantinya, calon yang dinyatakan lulus pelatihan dasar kemiliteran ditetapkan dan diangkat sebagai Komponen Cadangan oleh menteri terkait, jadi harus bersungguh sungguh mengingat banyak juga manfaat yang diperoleh dari pelatihan tersebut,” tandasnya. (JK)