AdvetorialKutimPemerintahanTerkini

ASN Kutim Akan Diwajibkan Beli Beras Petani Lokal

JEJAKKHATULISTIWA.CO.ID, KUTIM – Upaya membantu mensejahterakan para petani lokal Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman akan membuat kebijakan bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) diwajibkan membeli beras para petani lokal.

Tujuan itu tidak lain demi membantu para petani lokal agar lebih sejahtera. Dikatakan Bupati Kutim produksi padi sawah di Kutim mencapai ribuan ton, dari banyaknya hasil panen pemasaran lah yang menjadi tantangan para petani. Sejauh ini para petani memiliki permasalahan rumit perihal penjualan prodak asli Kutim.

“Beberapa waktu lalu pada saat Musrenbang kita mendapatkan kabar sekian ribu ton hasil prodak dari sawah masyarakat namun kesulitan tertingginya ialah mendapatkan pasar atau wadah menjual. Kita sudah merencanakan untuk membuat regulasi kemungkinan besar nanti Akan kita berikan arahan agar membeli produk mereka. Tehniknya nanti akan kita buat aturan sendiri,” paparnya.

Meskipun pada sub sektor tanaman pangan, produksi padi sawah menurun dari 16,938 ton pada tahun 2019 menjadi 13,636 ton pada tahun 2020. Pun demikian produksi padi ladang juga menurun dari 13,272 ton pada 2019 menjadi 8,750,4 ton pada tahun 2020.

“Menurunnya itu karena ada pandemi, namun sedikit demi sedikit petani mulai bangkit hingga hasil panen pun mencapai ribuan ton kembali,” tandasnya.

Kemudian, pada sub sektor tanaman pangan palawija produksi kedelai, kacang tanah, dan kacang hijau mengalami peningkatan dari tahun 2019 masing-masing sebesar 13 ton, 93,4 ton, dan 1,8 ton menjadi 20 ton, 104,2 ton, dan 4,9 ton di tahun 2020. Pada tanaman holtikultura produktivitas sayur-sayuran meningkatkan dari 43,88 ton di tahun 2019 menjadi 43,95 ton di tahun 2020.

“Produksi sayur-sayuran mencapai 2.223,6 ton, sedangkan untuk buah-buahan mencapai 40.585,6 ton,” imbuhnya.

Lalu, pada sub sektor peternakan, produksi daging sapi telah mencapai 810,42 ton, dan daging kambing sebanyak 54,96 ton. Sedangkan komoditas unggas produksi daging ayam ras pedaging sebanyak 2.105,44 ton, produksi daging itik 6,70 ton, dan produksi telur dari ayam petelur sebanyak 7.169,75 ton.

“Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa kontribusi sektor pertanian dalam arti luas di Kabupaten Kutim dinilai masih cukup stabil berpotensi untuk ditingkatkan,” pungkasnya.( Jk/adv)

Editor

Menyajikan berita yang aktual dan terpercaya

Related Articles

Back to top button
error: Content is protected !!