Cara Kadispora Kutim Selamatkan Para Generasi Muda Dari Hal Negatif
JEJAKKHATULISTIWA.CO.ID — Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kutai Timur (Kadispora Kutim) Basuki Isnawan, mengajak para anak-anak muda Kutim mengisi waktu luangnya dengan aktivitas yang bermanfaat dan positif.
Sebab baginya, generasi muda memiliki peranan yang sangat penting dalam membangun masa depan bangsa ini.
Oleh karena itu, demi menghindari hal negatif serta tindakan destruktif, generasi muda mesti diberikan ruang, fasilitas, serta kegiatan positif lainnya guna terhindar dan terjauh dari pengaruh tersebut.
Pasalnya, keberhasilan dan majunya sebuah bangsa dan daerah juga dikarenakan keterlibatan dan keaktifan para pemuda di dalamnya. Bahkan, sosok founding father bangsa ini mengatakan, kata Basuki, “berikan aku 10 pemuda, maka akan kugancang dunia”.
“Generasi muda adalah harapan bangsa kita. Mereka adalah agen perubahan yang memiliki potensi untuk membangun masa depan yang lebih baik,” ungkapnya belum lama ini.
Lanjutnya, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) melalui Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ada akan terus mendukung, mensupport, dan menyediakan ruang kreatif bagi anak muda. Sebab, kreativitas dan semangat kaum muda mampu mengatasi berbagai tantangan serta problem di Republik ini.
“Pemkab Kutim berkomitmen untuk mendukung langkah-langkah generasi muda dalam mengembangkan potensi dan kreativitasnya. Kami berharap bisa memberikan akses seluas-luasnya untuk menyuarakan ide-ide kreatif,” ujar Basuki.
Kendati demikian, pengaruh negatif serta godaan bagi generasi muda juga tidak bisa dikesampingkan. Berbagai persoalan yang akan diperhadapkan agar potensi yang dimiliki para generasi muda serta untuk mengembangkan diri mereka akan melalui banyak hambatan dan rintangan.
Basuki, menyatakan, narkoba, judi online, balap liar, tawuran, dan kenakalan lainnya, sangatlah penting untuk menjauh dan menghindarinya. Ia berpesan, berbuatlah dan lakukanlah kegiatan positif, apapun itu. Sebab, investasi yang paling mahal dan berharga adalah diri.
“Pemkab Kutim siap memberi dukungan dan membuka karpet merah untuk perkembangan kreativitas anak muda,” tuturnya.
Selain itu, mantan Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Kutim itu juga mengingatkan kepada generasi muda, bahwa berusaha dan berdoa keduanya mestilah seimbang, sejalan, dan saling beriringan.
“Teruslah berdoa dan bekerja keras. Musik, misalnya, adalah bahasa universal yang bisa menyatukan kita semua, lintas generasi dan genre,” kata Basuki.
Sebagai informasi, Kadispora Kutim menyampaikan hal itu pada kegiatan Sangatta Teriak ke-3 yang diselenggarakan belum lama ini. Melalui acara seperti itu, pemkab Kutim menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung perkembangan generasi muda, memberikan mereka ruang untuk berkreasi, dan mengajak mereka menjauhi jalan-jalan negatif.
Terakhir, bahwa masa depan ada di tangan pemuda dan dengan dukungan yang tepat, mereka dapat menjadi pilar penting bagi perubahan positif di Kutim khususnya dan Indonesia umumnya.