Demi Lestarikan Budaya Lokal, Dispar Kutim Gelar Pelatihan Musik Tradisional
JEJAKKHATULISTIWA.CO.ID – Dinas Pariwisata Kabupaten Kutai Timur (Dispar Kutim) menyelenggarakan pelatihan musik tradisional untuk para pelaku ekonomi kreatif di bidang musik, terutama yang berasal dari wilayah pedalaman Kutai Timur. Acara ini berlangsung dengan tujuan melestarikan warisan budaya musik tradisional daerah serta memperkenalkan kekayaan budaya ini kepada generasi muda, sehingga tidak tergerus oleh zaman.
Pelatihan tersebut diikuti oleh empat kelompok musik tradisional yang terdiri dari berbagai daerah di Kutai Timur. Mereka didorong untuk mengasah bakat dan kreativitas dalam memainkan alat musik khas daerah masing-masing.
“Kita memberikan ruang kepada pelaku ekonomi kreatif di bidang musik untuk bisa mengembangkan bakatnya. Harapan kita, musik tradisional ini bisa terus dilestarikan dan diperkenalkan kepada generasi kita agar tidak hilang,” ungkap Kepala Dinas Pariwisata Kutai Timur, Nurullah, saat diwawancarai awak media.
Menurut Nurullah, kegiatan ini juga merupakan bagian dari upaya meningkatkan daya tarik wisata di Kutai Timur.
“Melalui pelestarian budaya seperti musik tradisional ini, kita harapkan kunjungan wisata bisa meningkat. Pengunjung akan datang khusus untuk menikmati dan merasakan kekayaan budaya kita. Ini adalah bagian dari upaya kita dalam memikat para wisatawan melalui seni dan budaya yang kita lestarikan,” tambahnya.
Dalam pelatihan tersebut, para peserta tidak hanya dilatih mengenai teknik dasar bermain musik tradisional, tetapi juga didorong untuk menciptakan komposisi yang dapat menggambarkan kearifan lokal.
Para pelatih yang dihadirkan juga memberikan arahan tentang cara menampilkan musik tradisional dengan kemasan yang menarik tanpa menghilangkan nilai-nilai aslinya.
Antusiasme peserta cukup tinggi karena mereka merasa pelatihan ini memberikan wadah untuk mengembangkan bakat dan menyuarakan budaya mereka. Salah satu peserta mengatakan, “Kami sangat terbantu dengan adanya pelatihan ini. Harapannya, musik tradisional kami bisa dikenal lebih luas dan menarik minat orang untuk datang ke Kutai Timur.”
Dispar Kutim berharap, melalui pelatihan ini, seni musik tradisional tidak hanya dapat dilestarikan, tetapi juga dapat menjadi daya tarik wisata yang memberikan kontribusi bagi perkembangan ekonomi masyarakat setempat. (Fbt)